Pendiri Gerakan Mahasiswa Melayu Kepri itu juga menambahkan, bahwa dalam berpolitik, Prinsip-prinsip ke-melayuan juga harus tetap dipertahankan.
“Agama dan budaya Melayu itu mengajarkan kita untuk terus membangun silaturrahmi, Tak ada politisi besar kalau tak punya akar rumput, dan akar rumput harus dibangun dengan silaturrahmi” tegas Mnur
Lantas, MNur pun tak mempermasalahkan jikalau beberapa pihak menuding silaturrahmi Rudi bersama dengan Tokoh, Paguyuban dan FKTW se-Tanjungpinang merupakan agenda silaturrahmi politik untuk sosialisasi pemilihan Gubernur 2024. Menurutnya, hal itu menjadi hak preogratif bagi masyarakat yang berpikiran demikian.
” Tapi tak ada yang salah dalam silaturrahmi itu, yang benarnya adalah kita harus menauladani kegigihan beliau membangun silaturrahmi kepada masyarakat-masyarakat di Kepri. Ini menjadi gambaran pemimpin yang mau bekerja untuk masyarakatnya,” lanjut MNur
Halaman selanjutnya…