Polri Apps
banner 728x90

Patut Ditiru, Kapolsek Ini Dirikan Pesantren untuk Yatim dan Dhuafa

Berita Terkini Batam
Kapolsek Eromoko, Polres Wonogiri, AKP Surono saat kegiatan di pondok pesantren

Setelah program orang tua asuh berjalan, dia bersama rekan-rekannya mendirikan Yayasan Abdurahman Bin Auf.

“Selanjutnya, tahun 2020 kami mendapat izin mendirikan pondok pesantren. Saya bersama Pak Wawan menjadi salah satu pendirinya,” katanya.

Setiap enam bulan sekali, pihaknya memperbarui pengajuan donasi. Dalam setiap pengajuan tersebut, puluhan anak berhasil lolos verifikasi dari pihak UEA perwakilan Indonesia dan berhak menerima santunan. 

Di sisi lain, pondok pesantren tersebut juga berjalan berkat partisipasi dan donasi dari masyarakat, keluarga maupun dari para pengajar pesantren sendiri.

“Kemarin kami baru dapat bantuan beras 500 kilogram dari Eromoko,” ujarnya.

Tahun 2021, pihaknya mendapatkan izin mendirikan MTs Raden Mas Said Wonogiri. Para murid dan santri tidak hanya dari warga sekitar. Namun ada yang dari Pekalongan, Madura, bahkan Cianjur.

Meskipun masih aktif menjadi polisi, Surono harus bisa membagi waktunya. Dia bersama para pengurus yayasan beserta 13 pengajar pesantren dan MTs mampu menjalankan kegiatan dakwah, belajar dan mengajar. 

“Kalau pagi ke kantor, sore baru bisa ke pondok. Kecuali kalau ada hal penting di wilayah, saya selalu menyampaikan ke pimpinan. Di pondok sudah ada ustadz-ustadz, jadi saya tinggal membantu,” terangnya.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, telah mengapresiasi satu Kapolseknya yakni AKP Surono yang mampu berperan dalam menjaga akhlak generasi muda untuk masyarakat luas. Dia memuji Surono karena mampu membagi tugas dengan baik, antara kegiatan pesantren maupun kedinasan. (Sar)