Polri Apps
banner 728x90

Diduga Tanda Tangan Cek Dipalsukan Rekan Bisnisnya, Arnold Datangi Bank Mandiri

Arnold ketika mendatangi Bank Mandiri. (Foto : Haykal/Owntalk)

“Karena tidak dilaksanakanya tugas dari pihak bank maka sekarang saya mengalami kerugian uang sekitar 2,1 miliar rupiah. Semua cek yang dicairkan oleh pihak PT Habsibah tidak ada saya tanda tangani dan tidak pernah saya ketahui. Proses pencairan cek itu diduga tanda tangan saya telah dipalsukan. Jadi saya datang untuk meminta bukti-bukti cek yang membubuhkan tanda tangan palsu itu,” ungkapnya.

Lanjut Arnold, setelah bertemu dengan kepala Cabang Bank Mandiri. Ia malah mengingkari janjinya dan tidak teguh pada pendiriannya atas apa yang di janjikannya saat mediasi sebelumnya.

“Tadi saya menagih janji kepala cabang yang mengatakan sebelumnya akan memberikan bukti-bukti dari cek yang telah dicairkan oleh pihak PT Habsibah. Namun mereka tidak berani memberikan data tersebut dengan alasan rahasia perusahaan. Mereka hanya menunjukkan beberapa contoh cek yang dilakukan transaksi. Setelah dilihat memanh benar tanda tangan kita dipalsukan dan tidak sesuai dengan tanda tangannya,” jelasnya, Jumat (22/10/2021).

Arnold menambahkan, setelah dari Bank mandiri pihaknya akan berkunjung langsung ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menceritakan kejadian tersebut.

“Kemarin OJK juga kita tembuskan somasi maka sudah sewajarnya juga mendatangi untuk berkeluh kesah dan menceritakan peristiwa yang menimpa kita,” tuturnya.

Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya Arnold telah mengirimkan surat somasi kepada pihak Bank Mandiri kantor cabang Imam Bonjol, Lubuk Baja. Namun jawaban dari somasi tersebut berbunyi tentang prosedural untuk mendapatkan cek yang diduga dipalsukan tanda tangannya tersebut.

Setelah mengunjungi Bank Mandiri, pihaknya kembali akan melayangkan surat somasi kedua. Namun jika tidak kembali di gubris, maka pihaknya akan kembali menempuh jalur hukum. (Haykal)