Polri Apps
banner 728x90

Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ratusan Nakes Terpapar

Berita Terkini Batam

Jakarta, Owntalk.co.id – Kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah saat ini mengalami lonjakan kasus yang cukup parah.
Hal ini menyebabkan kabupaten Kudus menjadi zona merah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Lonjakan kasus ini pun berimbas terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes). Bahkan sebanyak 142 Nakes dilaporkan terpapar Covid-19.

“Sampai Jumat (28/5) kemarin sudah 142 tenaga kesehatan yang terpapar kena COVID, nah data sampai hari saya yakin bertambah cuman kita belum mempublish berapa jumlahnya yang terbaru,” jelas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Ahmad Syaifuddin.

Ahmad pun menambahkan, ratusan Nakes yang kini menjadi pasien Covid-19 kini tengah menjalani isolasi mandiri dan beberapa dirawat di rumah sakit. Dampak banyaknya nakes yang terpapar ini membuat sejumlah rumah sakit di kabupaten Kudus mengalami kekurangan tenaga kesehatan.

“Ada isolasi mandiri, ada yang dirawat di rumah sakit. Tentunya pelayanan kesehatan kolaps ya, satu jumlah pasien banyak, tapi tenaga kesehatan tidak mampu, karena banyak nakes yang terpapar. Ini menjadi kolaps. Makanya Kudus banyak dibantu dari Semarang,” ungkapnya.

Baca Juga :

Lonjakan kasus covid-19 ini diperkirakan terjadi setelah lebaran akibat sejumlah faktor, seperti banyaknya masyarakat berkerumun di mal dan di tempat keramaian tanpa mematuhi protokol kesehatan selama bulan Ramadhan.

Faktor yang diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus ini yaitu pemerintah daerah yang sudah tidak tanggap lagi dalam mengadakan operasi yustisi prokes, sehingga masyarakat mudah lalai dalam kasus ini.

“Pas Ramadan operasi yustisi dan sebagainya operasi protokol kesehatan sudah jarang dilakukan, sehingga masyarakat beranggapan bahwa COVID-19 sudah mulai tidak ada, memang kebetulan Ramadan kasus di Kudus sangat rendah sekali. Sehingga masyarakat sudah merasa COVID-19 nya sudah selesai. Tidak seperti itu juga. Sehingga masyarakat abai terhadap protokol kesehatan,” ucap Ahmad

Data terbaru per hari senin (31/5) menyebutkan sebanyak 1.198 orang terkonfirmasi positif virus covid-19. 276 diantaranya dirawat di rumah sakit dan 922 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Berikutnya pada data juga terlampir bahwa sebanyak 616 kasus meninggal dunia dan 5.644 orang telah dinyatakan sembuh dari covid-19

Dalam penuturannya, ahmad meminta kepada pemerintah dan juga masyarakat untuk Kembali tegas terhadap pemberlakuan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona. (Ir)