Polri Apps
banner 728x90

KPLHI Batam Tuding Penimbunan Akses Air Penyebab Banjir Limbah di KPLI

Batam, Owntalk.co.id – Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) kota Batam kembali mengkritik tajam langkah-langkah BP Batam dalam menuntaskan persoalan banjir limbah B3 yang terjadi pada April bulan lalu.

Dari siaran pers yang dilakukan oleh BP Batam, Direktorat Fasling telah mengambil atensi dan action untuk membuat sodetan sepanjang 400 meter ke arah laut untuk memberikan akses alir fluida dari dalam kawasan KPLI.

“Sesungguhnya KPLHI Kota Batam sangat mengapresiasi tanggap situasi yang dilakukan oleh BP Batam sebagai pemilik kawasan KPLI,” kata Azhari

Namun pada Senin siang 19 April 2021, KPLHI Kota Batam sempat melakukan pemantauan di seputaran kawasan KPLI dan ternyata kondisi riil tidak menggembirakan dan genangan air yang terperangkap di dalam kawasan semakin meluas.

Baca Juga :

KPLHI Kota Batam melihat kondisi ini dan menganalisa dari berbagai aspek fisik dan topografi disekitar kawasan, “kami memprediksi bahwa kegiatan pengembangan dan pembukaan lahan (cut n fill) yang dilakukan pada bagian Barat Daya dan Selatan KPLI menjadi sumber permasalahan dari meluap nya banjir kedalam KPLI Kabil ini,” lanjut Azhari

Oleh sebab itu, Pihaknya meminta BP Batam perlu mengingatkan kegiatan cut and fill yang dilakukan pihak swasta di bagian Barat – Selatan, harus membuat drainase temporari untuk menampung run off air hujan dari elevasi yang lebih tinggi (Barat – Selatan).

“BP Batam wajib melindungi kawasan KPLI karena areal tersebut adalah aset negara dan tidak boleh kalah oleh pihak manapun.” tegas dia

Tak hanya itu, pihaknya juga menggesa pemerintah atau BP Batam untuk melakukan pembongkaran timbunan drainase alam yang ditutup oleh pihak perusahaan swasta dan hal tersebut menjadikan potensi besar meluapnya banjir di KPLI.