Batam, Owntalk.co.id – Pohon Tabebuya kembali mengeluarkan bunga-bunga indah yang mirip dengan bunga Sakura khas Jepang. Pohon itu terletak diwilayah Mukakuning, Sei Beduk – Kota Batam.
Biasanya, Bunga-bunga tersebut akan mulai bermekaran diantara bulan Maret dan April tiap tahunnya.
Ribuan pohon yang ditanam sejak tahun 1993 itu merupakan pohon yang berasal dari negara Brazil. Pesona bunganya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengabadikan foto diantara warna-warna indah bunga Sakura Batam.
Terkhusus para pekerja yang pernah mendiami kawasan dormitori, pohon bunga Sakura Batam ini menjadi tempat yang paling populer untuk berkumpul sejak dulu.
Baca Juga :
- Waspada! Musim Angin Utara Ancam Kepri dengan Gelombang Monster hingga 6 Meter
- Terkuak! Hotel Satria Ternyata Surga Judi dan Dugaan Narkotika bagi Kalangan Elit
- Gelar Sidak, Ketua DPRD Kepri Minta Semua Pihak Stop Aktivitas di Hutan Bakau Pulau Sugi
” Banyak kawan-kawan yang dulu masih lajang kalau pacaran janjian bertemu dilokasi yang ada pohon sakuranya, Pohon itu sangat punya kenangan tersendiri untuk kami orang yang telah lama kerja di Mukakuning,” kata Raiman pekerja di kawasan Perusahaan Batamindo.
Tak ada yang bisa menceritakan persisnya kapan bunga itu merekah pertama kalinya, namun, sebagian warga menyebut telah melihat bunga itu mekar pada tahun 1997. Ada juga narasumber yang menyebutkan pohon tersebut berbunga pertama kalinya di tahun tersebut.
” Aku kesana tahun 97 udah ada,” kata Nur Hartati
“Mekar Perdana,” Kata Eti Sulastri
Untuk di ketahui, Pohon ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Tabebuya adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, dimana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman ini.
Sedangkan tanaman ini memiliki beberapa warna yakni putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan ada yang merah. Saat musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan sekarang ini musim pembungaan tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan. (ACK)