Jakarta, owntalk.co.id – Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pengganti Idham Azis. Listyo dilantik di Istana Negara pagi tadi, Rabu, (27/1).
Setelah dilantik, pangkat Listyo pun naik setingkat dari Komisaris Jendral menjadi Jendral.
Mantan Kabareskrim itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991. Dia lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.
READ MORE
- Wacana Satlantas Tak lagi Menilang, Tanggapan Kamu ?
- Isu di Rabu Keramat Nanti, Sosok Calon Kapolri Pilihan jokowi
ada tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo. Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu.
Pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo. Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.
Selama bertugas di Solo, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Peristiwa tersebut, menewaskan pelaku dan melukai 9 orang yang berada di sekitar gereja.
Perjalanan karir Listyo Sigit usai peristiwa itu bisa dibilang makin moncer. Dia ditarik ke Bareskrim dan kemudian menjabat Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2014, kedekatan Jokowi dan Listyo berlanjut. Setelah memenangkan pemilu 2014, Jokowi menunjuk Listyo sebagai ajudannya. Sebelum akhirnya menjabat Kabareskrim, Listyo sempat menjadi Kapolda Banten dan selanjutnya menjabat Kadiv Propam Mabes Polri.
Listyo juga menyelesaikan pendidikan formal S2 nya di Universitas Indonesia dengan tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.Â
Suami dari Juliati Sapta Dewi Magdalena ini menduduki posisi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu dengan melawati dua angkatan diatasnya. ***