Karimun, Owntalk.co.id – Kantor wilayah Dirjen Bea Cukai (DJBC) khusus Kepulauan Riau menggelar acara Coffee Morning bersama, di Aula PSO Kanwil DJBC khusus Kepri, Rabu (27/01/2021).
Dalam acara Coffee Morning di hadiri Wakil Bupati Karimun Anuar Hasyim, kepala pangkalan sarana operasi bea cukai tipe A Kholis Kamaruddin, kepala bidang penyidikan dan barang hasil penindakan Gatot Heroe Hernanda, para pejabat Eslon IV di wilayah DJBC Kepri, para pengusaha di karimun.
Kepala DJBC kanwil khusus Kepri yang diwakili oleh Gatot Heroe Hernanda mengatakan salah satu unit di bawah DJBC karimun memilik 4 fungsi utama.
“Salah satu unit di bawah DJBC memiliki 4 fungsi utama yaitu, Industrial assistance, trade facilitator, Community protector, dan Revenue collektor,” ujarnya
Gatot Heroe Hernanda menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan kerjasama ditahun 2020 suatu percapaian yang luar biasa di tahun ini.
“Dalam menjalankan fungsi Bea Cukai sebagai Revenue Collector, bea cukai karimun mengemban target penerimaan Negara mencapai Rp8.331.562.000 percapaian Realisasi peneriman Bea Cukai Karimun mencapai Rp8.581.068.223 atau setara dengan 102.99%”, katanya
Gatot Heroe Hernanda menjelaskan dalam menjalankan fungsi Bea Cukai Karimun sebagai Community protector berhasil dalam hal penindakan.
“Kita telah melakukan penindakan sebanyak 76 patroli, 14 Operasi pasar, dan 218 penindakan dengan komoditi BKC HT, MMEA, Tekstil Ballpres, dan NPP ditahun ini. Bea Cukai berhasil mengamkan 3395 Roll tekstil, 4 kg sabu, 461 gram ganja, 1.048 karung berisi baju bekas,” ungkapnya
Tidak berhenti disitu saja, dalam survei kepuasan pengguna jasa SKPJ Karimun, berhasil mendapatkan indeks 4.51 dalam skala 5 dari target 4.19 dimana suatu peningkatan yang luar biasa dari tahun sebelumnya 2019.
Di tahun 2020, Bea Cukai Karimun mendapat predikat wilayah yg bebas korupsi, yang ditetapkan kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi (PAn-RB). bea cukai Karimun masuk dalam jajaran intansi yang sangat baik dalam pengelolaan Keuangan berdasarkan indikator kinerja pelaksaan anggaran (KPA).
(koko)