Batam  

Tagihan Air Melonjak, Hendrik Pastikan PT Moya Tidak Mencabut Meteran Masyarakat yang Enggan Membayar

berita terkini batam
Hendrik Pastikan PT Moya Tidak Mencabut Meteran Masyarakat Yang Enggan Membayar (foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Perihal keluhan masyarakat tentang melonjaknya pembayaran air bersih kota Batam, masih menjadi perbincangan hangat di tengah situasi pamdemi Covid 19 saat ini, Kamis (14/01/2021).

Masyarakat mengeluhkan tentang angka tagihan yang mendadak melonjak tinggi di tengah pelayanan PT. Moya Indonesia saat ini

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Hendrik Menuturkan, pihaknya sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Moya Indonesia untuk mendengarkan penjelasan perihal keluhan masyarakat tentang kenaikan tagihan Air bersih di Kota Batam.

“Kami sudah melakukan RDP dengan pihak Moya dalam mengelola air bersih di Batam, kami mempertanyakan mengapa tagihan Air bersih bisa melonjak hinga seratus persen,” ungkapnya.

Lanjut Hendrik, PT Moya Indonesia memiliki target selama 2 minggu kedepan untuk melakukan pembenahan dalam penegapan tarif dan pelayanannya.

“Kami sangat menyangkan mengapa permasalahan selalu mereka limpahkan ke masyarakat, dengan alibi kebicoran meteran dan lainnya, seharusnya mereka bisa bertanggung jawab memberikan service terbaiknya kepada masyarakat, selain itu mereka juga harus melihat situasi saat ini, jangan masyarakat di paksa bayar dengan cara meluluhkan hatinya melalui cicilan, kalau seperti itu sama saja kita menekan masyarakat,” jelasnya.

Hendrik menambahkan, jika terjadi lonjakan yang sudah tidak dibatas wajar kami meminta masyarakat untuk tidak menerima tagihan tersebut sampai permasalahan saat ini terselesaikan.

“Kesalahan letaknya di perusahaan, jika terjadi lonjakkan yang tidak masuk akal dalam tagihan, masyarakat jangan mau menerima hal tersebut, kami juga sudah mewanti-wanti pihak Moya agar tidak mencabut meteran masyarakat yang enggan membayar lonjakan tagihan diluar akal sehat,” katanya.

Hendrik juga mengatakan, dalam waktu dekat kami akan pantau perkembangan di tengah masyarakat, apakah hal tersebut ada perubahan atau justru sebaliknya

“Kami akan melihat selama 2 minggu kedepan bagaimana perkembangan di lapangan, apakah sudah ada perubahan terhadap keluhan atau masih sama saja, tentunya nanti kita akan panggil kembali pihak PT. Moya Indonesia,” Tutupnya.

(Haykal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *