Jakarta, owntalk.co.id – Sembilan murid sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban kejahatan seksual sang guru dengan diiming-imingi Ponsel dan uang jajan, Senin (14/12).

Pelaku berinisial DD (44) mengakui kelakuannya yang mencabuli murid-muridnya selepas pulang sekolah di salah satu ruang kelas saat kondisi sepi

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton menyebut, pelaku mengiming-imingi para korban dengan uang jajan agar mau menuruti nafsunya.

“Selain diberikan uang jajan, korban juga dipinjami handphone untuk bermain game oleh pelaku,” kata Anton kepada wartawan, Senim (14/12/2020). Dilansir dari kompas.com.

DD mengancam para korbannya dengan cara akan memberikan nilai jelek apabila menceritakan perbuatannya kepada orang lain.

“Karena mereka masih di bawah umur, jadi menurut saja. Apalagi di sini ada unsur bujuk rayu dan ancaman yang dilakukan pelaku,” ujar Anton

Penyidik telah berkordinasi dengan pihak P2TP2A dan KPAI setempat terkait upaya trauma healing untuk para korban.

“Jelas mereka harus mendapatkan pendampingan untuk pemulihan psikisnya pascamenjadi korban kekerasan seksual,” tambah Anton.

Diberitakan sebelumnya, DD (44), oknum guru di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diamankan polisi karena diduga telah mencabuli murid-muridnya.

Warga Karangtengah Cianjur itu kini menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskim Polres Cianjur.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 15 tahun penjara, dan denda maksimal Rp 5 miliar.

(Unyil)