Penelitian Vaksin Maju, Rupiah Meningkat

berita terkini batam
Rupiah dan US Dollar, (Foto: Owntalk)

Jakarta, owntalk.co.id – Nilai tukar rupiah menguat 30 poin atau 0,2 persen dibandikan Rp14.785 kemarin (20/7/2020). Kini, rupiah berharga Rp14.755 per dolar AS, Selasa (21/7/2020).

Bersamaan dengannya mayoritas mata uang Asia juga menguat. Won Korea Selatan menguat 0,47 persen, peso Filipina 0,2 persen, baht Thailand 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, yen Jepang 0,08 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen. 

Namun, yuan China melemah 0,04 persen dari mata uang Negeri Paman Sam. Sedangkan dolar Singapura tidak berubah.

Mata uang utama negara-negara maju secara bersamaan ikut menguat. Dolar Kanada menguat hingga 0,13 persen, dolar Australia 0,11 persen, poundsterling Inggris 0,1 persen, euro Eropa 0,09 persen, franc Swiss 0,04 persen, dan rubel Rusia 0,02 persen. 

Dilansir dari CNN Indonesia. Ariston Tjendra selaku analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah kemungkinan akan menguat pada akhir perdagangan hari ini.

Kemungkinan ini mengikuti kemajuan penelitian vaksin virus corona atau covid-19. 

“Pagi ini, mata uang regional terlihat menguat terhadap dolar AS, indeks saham Asia juga terlihat positif,” jelas Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di Indonesia, pemerintah telah umumkan vaksin corona dari China telah masuk ke Indonesia. Dan sekarang sedang diuji klinis oleh PT Bio Farma (Persero).

Ariston memperkirakan kurs rupiah akan berada di kisaran Rp14.600 sampai Rp14.850 per dolar AS pada hari ini. 

Exit mobile version