Batam, Owntalk.co.id – Yayasan Al-Muhajirin Dotamana Indah (YAMDI) menunjukkan komitmen dalam membantu para gurunya untuk terus menambah kompetensi diri dan selalu inovatif dalam mengajar.
Untuk itu, YAMDI merancang pelatihan bagi Guru SDIT Al Muhajirin Dotamana selama enam hari, berlangsung dari 03 Juli sampai dengan 10 Juli 2020.
Rangkaian pelatihan itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid Pemb SD), Yubahar, di Aula SDIT Al Muhajirin Dotamana, Kecamatan Batam Kota, Jumat (03/07/2020) pagi.
“Pelatihan guru merupakan sebuah investasi jangka panjang, sehingga keputusan untuk pelatihan harus diambil dengan rasa optimis dan berserah kepada kehendak Allah SWT,” Kata Ketua YAMDI, Pieter P Pureklolon dalam sambutannya.
Tujuan pelatihan, lanjut Pieter, untuk memampukan para guru menemukan metode-metode pembelajaran yang tepat dan menyenangkan, terutama untuk menghadapi situasi pasca Pandemi Covid-19 bagi para murid. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini tema yang diangkat adalah “Metode Pembelajaran Guru Asyik, Murid Fantastik Di Era Pasca Pandemi”.
“Pelatihan ini terbagi dalam dua bagian, yaitu bagian online training melalui aplikasi Zoom dengan Tim PEMERAL Edukreatif dari Kota Blitar, Jawa Timur selama tiga hari, dan bagian tatap muka langsung dengan narasumber internal selama tiga hari. Narasumber internal adalah Konsultan Yayasan, Kepala dan Wakil Kepala SDIT Al Muhajirin Dotamana, dan Ketua Yayasan,” Jelasnya.
Kepada para undangan, Pieter juga memperkenalkan para peserta pelatihan yang terdiri dari limabelas (15) guru lama, dan delapan (8) guru baru yang siap memulai pelatihan dan bergerak menyambut pembelajaran di tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli mendatang secara daring, karena pembelajaran tatap muka baru akan dimulai pada bulan September sebagaimana jadwal yang disampaikan oleh Kemendikbud untuk tingkat SD.
Mewakili kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Yubahar menyampaikan apresiasi kepada yayasan atas langkah berani dan optimis yang telah diambil untuk memberikan pelatihan kepada para gurunya justru di tengah masa Covid-19.
“Guru sudah seharusnya selalu berhenti sejenak dari rutinitas untuk mengisi kapasitas diri dengan berbagai motivasi dan pembelajaran yang salah satunya melalui pelatihan-pelatihan,” Katanya.
Menjadi Guru Asyik, lanjut Yubahar, tidaklah selalu dengan mempelajari ilmu-limu yang tinggi tetapi justru dengan memperhatikan dan memberikan life skills / kecakapan hidup pada para siswa. Kreatifitas guru sangat penting untuk menangkap kebutuhan siswa akan life skills dimaksud.
Pada kesempatan ini, Yubahar menyampaikan kebijakan umum nasional dan lokal menyangkut pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Sementara itu, Hikmah, mewakili Camat Batam Kota dalam sambutannya, menyampaikan dukungan pemerintah Kecamatan Batam Kota kepada yayasan dan SDIT Al Muhajirin Dotamana yang mengusahakan pelatihan guru ini. Ia berpesan agar pelatihan yang dijalankan memperhatikan protokol kesehatan.
Sementara, Para guru peserta pelatihan mengungkapkan kesan khusus terhadap acara pembukaan yang menarik, terutama melihat tema pelatihan “Metode Pembelajaran Guru Asyik Murid Fantastik”.
Peserta juga terkesan pada acara pembukaan, karena prosedur pencegahan penularan Covid-19 tetap dijalankan dengan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan semprot handsanitizer sebelum masuk ruangan, memakai masker/face shield dan menjaga jarak minimal satu meter benar-benar dijalankan dengan disiplin.
Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut, Hikmah, perwakilan Camat Batam Kota, perangkat RT/RW Perumahan Dotamana Indah dan Grand BSI, Organ Yayasan, Guru-guru RA Al Muhajirin Dotamana, para guru SDIT peserta pelatihan dan Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Batam, Mansur dan konsultan yayasan, Bimo Prasetyo. (***)