Batam, Owntalk.co.id – PPDB akan dimulai pada 15 Juni 2020 mendatang, yakni dengan mengunakan sistem online dan tidak ada pembukaan secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya di sekolah.
Tidak seperti tahun sebelumnya yang dibuka secara online serta loket-loket penerimaan siswa di sekolah, namun untuk sekarang hanya online saja.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, menuturkan, untuk penerimaan murid baru perlokalnya sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan tidak ada pengaruhnya seperti pengurangan, yakni kalau untuk SMP sebanyak 36 orang perlokalnya dan SD juga 36 orang.
“Tapi nanti tergantung perkembangannya nanti, karena ditengah wabah Covid-19 ini para orang tua murid banyak yang tidak mampu untuk memasukan anaknya kesekolah swasta, kami juga akan memberikan laporan kepada Walikota, jika nanti Walikota setuju ditambah jumlah siswa perkelasnya menjadi 40 atau 42 maka akan kita laksanakan.” jelasnya.
Lanjut Hendri, Dalam PPDB online tahun ini tetap mengunakan sistem zonasi, tetapi zonasinya juga berubah dibanding dengan tahun yang lalu.
“untuk jalur prestasinya diperbanyak, kalau dulu jalur prestasi 15 persen dan sekarang 30 persen, setelah itu 50 persen untuk zonasi, 15 persen untuk afirmasi dan 5 persen untuk pindahan dari luar,” ungkapnya kepada media.
Hendri juga mengatakan, sistem untuk PPDB online setiap harinya dapat mendaftar secara bersamaan bisa lebih kurang 1000 orang, jika yang masuk sudah pada batas yang ditentukan maka yang lain harus menunggu dulu yang lain selesai setelah itu baru bisa masuk.
“Nantinya sistem PPDB ini bisa diakses setiap harinya untuk mendaftar, namun ada batasan tertentu setiap harinya,” ujarnya
Hendri menambahkan, untuk waktunya PPDB tahun ini diperpanjang yakni mulai 10 hingga 26 juni 2020, jadi bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya tidak perlu terburu-buru lagi
“Penanmbahan perpanjangan waktu itu karena tidak ada pembukaan loket disekolah jadi para orang tua yang belum memahami sistem PPDB online itu bisa belajar dulu dengan orang-orang yang sudah mengerti, karena waktunya panjang dan tidak perlu buru-buru,” Katanya.
Setelah pendaftaran selesai, Siswa pada 13 juli harus masuk sekolah kecuali ada perubahan dari Kementerian Pendidikan. Tetapi harus dengan mrngunakan sistem protokol kesehatan. Yakni jika satu lokal itu siswanya 40 orang maka bisa dibagi dua. (Haykal)