Batam, Owntalk.co.id – Berawal dari postingan curhat oleh pemilik akun Meryll RJ Hutabarat di sebuah grup Facebook, yang menginformasikan bahwa, Panti Asuhan Al Mukarramah Batam tidak pernah mendapat bantuan sembako baik dari pemerintah kota Batam maupun pihak lainnya.
Postingan yang langsung mendapat puluhan komentar dan share oleh natizen Batam tersebut sampai ke Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy.
Spontan, Kapolsek Batam Kota langsung memerintahkan anggotanya turun mengecek kebenaran berita panti asuhan tersebut, yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Batam kota.
Sambil membawa puluhan paket sembako, tim Polsek Batam kota yakni Kanit Binmas dan Babinkamtibmas Kelurahan Sei Panas langsung menyambangi Panti Asuhan Al Mukarramah Batam yang beralamat di Bukit Beruntung blok F2 No. 66 Sei Panas tersebut.
Panti Asuhan ini di huni oleh 8 anak yatim, 4 dhuafa, dan 3 orang pengurus yayasan. Senyum sumringah penghuni panti menyambut kedatangan pihak Polsek Batam kota yang membawa paket sembako.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak kepedulian Polsek Batam kota telah merespon dengan cepat curhatan kami di medsos. Hanya itu cara kami memberi tahu, karena dimasa Pandemi Covid-19 tidak boleh bertemu, medsoslah tempat curhat kami. Semoga Kapolsek Batam Kota dan jajarannya diberi kesehatan dan dilimpahkan rejekinya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,” Kata Sahuri, pendiri Panti Asuhan Al-Mukarramah Batam.
Sahuri mengaku, curhatannya di medsos tidak bermaksud menyalahkan pemerintah, tapi hanya semata-mata menggunakan medsos untuk memberi tahu, bahwa panti asuhan mereka memang benar-benar belum mendapatkan bantuan.
Sementara itu, Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Octane Guchy mengatakan, respon cepat Polsek Batam kota ini adalah upaya Polisi untuk menjawab dan menindaklanjuti keluhan warga yang benar-benar membutuhkan, yang belum menerima bantuan sembako.
“Kita berupaya untuk menjawab dan menindaklanjuti jika ada warga yg belum menerima,” Jawab Kapolsek Batam Kota memalui pesan Watshapp.
Pantauan wartawan, dengan kunjungan pihak kepolisian dan pemberian bingkisan sembako, para anak yatim piatu terlihat bangga dan merasa sangat diperhatikan oleh pemerintah. (Leuwalang).