Tak Dapat BST, Warga Sagulung Seruduk Kantor Lurah

berita terkini batam
Puluhan Warga Mendengarkan Penjelasan Dari Pihak Kelurahan Sei Binti(foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Puluhan warga RT. 03 RW.011 Sungai Aleng, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam menyeruduk kantor Kelurahan Sei Binti, Senin (18/05/2020) siang.

Alasan warga seruduk kantor Lurah karena tidak puas dengan himbauan RT di tempat mereka tinggal dan meminta penjelasan pihak Kelurahan kenapa nama mereka tidak keluar sebagai penerima Dana Bantuan Sosial Tunai (BST). Padahal, mereka sudah mengikuti himbauan ketua RT setempat dan meninggalkan pekerjaan hari ini untuk ke kantor pos.

“Kami di suruh pak RT tinggalkan pekerjaan untuk ke kantor pos, tapi malah nama kami gak ada. Malah warga yang sudah pulang kampung ada namanya. Ada juga warga yang sudah dapat PKH, malah dapat BST,” kesal Baharudin, salah satu warga RT.03 RW.011 Sei Binti.

“Kalau memang tidak dapat, kasih tau biar kami tidak meninggalkan pekerjaan. Ini RT malah suruh semua ke kantor pos, ternyata nama RT juga ada dapat BST,” tambah Ishak, yang juga warga Sei Aleng.

Warga menilai, data yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial adalah data lama yang tidak tepat sasaran. Karena ada beberapa nama yang sudah pulang kampung dan bahkan RT sendiri namanya keluar sebagai penerima dana BST.

Kedatangan warga tersebut diterima Sekretaris Kelurahan Sei Binti, Randi Ifandila, S.STP. Kepada warga, Randi menjelaskan bahwa, data penerima BST dari pusat tersebut sudah di berikan kepada RT untuk disosialisasikan kepada warganya masing-masing.

“Kita sudah berikan data penerima BST ke RT masing-masing untuk disosialisasikan, ini hanya miskomunikasi antara warga dan RT-nya. RT menyuruh semua warga hadir ini yang menyebabkan warga protes kesini, padahal nama penerima sudah ada dan tidak semua,” jelas Randi.

Randi juga menambahkan, pihak kelurahan tidak punya hak untuk menambah, mengurangi atau mengganti data yang sudah diterima dari pusat. Ia pun meminta warga untuk membubarkan diri dan tidak berkerumun di areal kantor Kelurahan, demi mengikuti himbauan Pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Setelah mendengar penjelasan pihak kelurahan, warga pun akhirnya membubarkan diri dan masih merasa tidak puas dengan tindakan RT-nya yang menyuruh semua warga datang ke Kantor Pos Tunas Regency, padahal nama mereka tidak terdata. (Leuwalang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *