Polri Apps
banner 728x90

Ini kronologis Perjalanan JR sebelum terpapar Covid 19

Ini kronologis Perjalanan JR sebelum terpapar Covid 19

Batam, owntalk.co.id – Sebelum terpapar corona, JR diketahui memiliki Sejumlah perjalanan keluar kota. Pada Senin tanggal 09 Maret 2020, melalui Bandara Hang Nadim Batam menggunakan pesawat udara melakukan perjalanan ke Jakarta. Kemudian pada Selasa paginya, 10 Maret 2020 Ia hadir pada acara peletakan lunas pembangunan kapal di daerah Tanjungpriok, Jakarta Utara yang dihadiri oleh cukup banyak hadirin. 

Setelah selesai acara tersebut, JR  mengunjungi salah satu perusahan pembuat kapal yang tak jauh dari lokasi acara, yang dilanjutkan dengan pertemuan (meeting) diruangan tertutup s.d pukul 16.30 WIB.

Setelah itu JR kembali ke kantor di Menara Bida Kara 2 Pancoran, Jakarta dan keluar meninggalkan kantor pada jam 20.00 WIB dan langsung menuju hotel Bida Kara tempatnya menginap dan langsung tidur.

Pada hari Rabu, 11 Maret 2020, JR mengunjungi kantor Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub RI untuk melaksanakan meeting mulai pukul 10.00 s.d 12.00 WIB. Setelah itu menuju lokasi kliennnya di kawasan Pluit CBD dan melakukan meeting sejak pkl 13.30 s.d 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan makan siang di Pluit Junction dan kembali ke kantornya pada 17.00 s.d 20.00 WIB dan sesudahnya untuk kembali ke hotel dimana ybs menginap.

Selanjutnya pada hari Kamis, 12 Maret 2020 pukul 09.05 WIB kembali ke Batam melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Batam pukul 11.00 WIB, sesampainya dirumah, ybs memperbaiki plafon kamar mandi di lantai dasar rumahnya yang terkena bocoran saluran kamar mandi di kamar atas dan menghirup udara yang pengap serta berbau karena tidak menggunakan masker.

Pada hari Jumat, 13 Maret 2020, ybs mengeluh tenggorokannya merasa gatal dan badan terasa kurang fit saat terkena sinar matahari setelah melaksanakan Sholat Jumat.

Selanjutnya pada hari Sabtu, 14 Maret 2020 badannya mulai terasa demam/meriang tetapi tidak terlampau berat, dan malam harinya ybs meminum obat penurun demam (Sanmol) dan kemudian tidur hingga pagi hari dan pada saat bangun badan sudah terasa ringan sehingga dapat melakukan aktivitas olahraga bersepeda.

Kemudian pada hari Senin pagi, 16 Maret 2020 ybs badannya kembali terasa demam meriang kemudian memeriksakan diri ke salah satu RS yang dekat dengan rumahnya (Dokter Malik). 

Selanjutnya pada hari selasa, 17 Maret 2020 pukul 16.00 WIB ybs kembali berobat ke rumah sakit tersebut dan ditempatkan di ruang Isolasi IGD yang dilanjutkan dengan tindakan diagnostic foto rontgen dan pemeriksaan laboratorium. Setelah itu di izinkan pulang ke rumah dengan diberikan obat Sanmol tambahan.

Pada hari Rabu, 18 Maret 2020 kondisi ybs belum juga membaik dan akhirnya dibawa kembali ke RS sebelumnya tsb, yang kemudian dirawat pada ruang Isolasi dan dilakukan pengambilan sampel SWAB oleh tim BTKL Batam. Hal ini mengingat gejalanya yang timbul mengarah pada pneumonia sehingga dimasukkan dalam kategori PDP Covid-19.

Pada hari Senin, 23 Maret 2020, diterima hasil pemeriksaan sampel SWAB an ybs dari Balitbangkes RI melalui BTKL PP dengan kesimpulan terkonfirmasi hasil positif. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *