Batam, Owntalk.co.id –Â Mengenang 15 tahun musibah gempa dan tsunami yang menimpa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Aceh yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Batam menggelar zikir dan do’a. Acara ini berlangsung di Masjid Syiah Kuala, Tanjung Uma. Kamis, (26/12) malam.Â
Meskipun musibah Tsunami sudah berlalu 15 tahun lalu, bencana tersebut masih terngiang-ngiang di hati masyarakat Aceh, tak terkecuali masyarakat Aceh di Batam yang merasakan efek bencana tersebut.Â
Acara tersebut berlangsung ba’da Isya dan diisi dengan serangkaian kegiatan dimulai dari zikir, doa, santunan anak yatim, dan tausiyah Agama dengan mengusung tema ‘Melalui Maulid Nabi Muhammad Kita Perkokoh Umat Untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam Berbangsa dan Bernegara’.Â
Tokoh masyarakat, tokoh Agama, dan seluruh masyarakat Aceh yang hadir malam itu larut dalam zikir, do’a, dan Tausiyah agama yang disampaikan oleh ustadz Amri Fatmi, Lc, MA. Setelah tausiyah selama 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.Â
Ketua Permasa Kepri, Nanggroe Sulaiman, kepada media beliau menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka mengenang kembali peristiwa 15 tahun lalu, dimana masyarakat Aceh pada saat itu mengalami musibah dahsyat yang mungkin menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Dan beliau berharap agar ke depan kita lebih dekat kepada sang Pencipta yaitu Allah SWT.Â
Lanjut beliau, kegiatan ini sudah berlangsung setiap tahun setiap tanggal 26 Desember, dan ini juga sudah menjadi agenda rutin masyarakat Aceh yang berdomisili di kota Batam.Â
“Acara ini dilaksanakan berbarengan dengan Maulid Nabi. Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap bisa terjalin silaturahmi sesama warga Aceh di sini dan kita yang masih diberi kesempatan hidup agar lebih dekat lagi dengan Allah SWT,” ucapnya kepada Media Owntalk dengan nada terbata-bata.Â
(Yanez)