Sekda Batam dan Solusi Atasi Banjir Musiman

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Paska hujan deras yang melanda kota Batam Selasa, (3/12) lalu, berdampak beberapa wilayah Kecamatan Sagulung terkena banjir. 

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Sekda Kota Batam, Jefridin yang selama setengah hari melakukan blusukkan Ke Daerah terampak untuk memberikan solusi.

Sedikitnya, ada enam wilayah yang ditinjau Jefridin dari pagi hingga tengah hari kemarin. Wilayah tersebut adalah belakang Pasar Perumnas Sagulung, apartemen sebelah Perumnas Buana Indah, Kavling Flamboyan, Puskemas Sungai Langkai, SDN 002 Sagulung, dan Seilekop.

“Semua lokasi tersebut semalam (Selasa), separo hari saya datangi bersama Bina Marga (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) yang didampingi camat dan lurah setempat,” jelas orang nomor 3 di Pemerintah kota Batam ini. 

Dilokasi, Suami dari HJ Hariyanti Jefridin itu pun menyempatkan meneriman banyak masukkan dari perangkat RT/RW setempat. 

Dari hasil peninjauan langsung ini, akhirnya Jefridin menemukan solusi yang langsung dia perintahkan kepada dinas terkait untuk segera dilaksanakan.

Solusi pertama: Normalisasi drainase. 

“Saat itu juga langsung kita kerahkan alat berat dan amphibi yang Pemko miliki melalui Dinas BM-SDA,” jelasnya.

Khusus di parit sempit, dilakukan penanganan secara manual oleh Tim Pemko bersama RT  dan RW serta masyarakat setempat. Sejak kemaren sampai seminggu ke depan.

Solusi kedua: .Perlebaran saluran pelintas (box culvert). Karena gorong-gorong yang ada terlalu kecil tak mampu menampung debit air sehingga air meluap masuk ke rumah penduduk. “Ini perlu waktu karena membutuh biaya besar,” jelas mantan tenaga pendidik ini.

Solusi ketiga: Jefridin meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak membuang sampah ke dalam parit sehingga mengakibatkan tersumbat.

Solusi ini cukup nyambung dengan harapan warga setempat. Sebelumnya, warga Kavling Seroja RW 07, Sei Pelungut, Sagulung meminta pemerintah daerah memperbaiki dan menambah saluran drainase yang ada di perumahan mereka.

Pasalnya, setiap kali diguyur hujan, rumah mereka terendam air. Bahkan air hujan masuk ke dalam rumah warga.

“Sudah beberapa kali normaliasasi tapi tidak mempan. Perlu ada drainase baru untuk bisa menyelesaikan secara tuntas,” ujar Ketua RW 007, Sei Pelungut, Yuniari Nazara, Selasa (3/12/2019). (***)

Exit mobile version