Batam, owntalk.co.id – Ratusan Tim Terpadu yang tergabung dari unsur Satpol PP, Ditpam, Polisi dan TNI menggusur Taman Pemuda Batam yang saat ini ditempati oleh Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila. Rabu, (9/10).
Taman Pemuda Batam yang berlokasi di Simpang Jembatan Fly Over dulunya merupakan kantor PT. Pembangunan Perumahan yang dikelola oleh Sapma PP sebagai Taman Pemuda, Pusat Kegiatan Sarana Olahraga, Serta kegiatan Seni Budaya.
“ Tim terpadu membongkar lokasi tersebut untuk kepentingan Mengambil Aset Kementrian PUPR/PT.PP, tapi kami tidak pernah mendapat pemberitahuan secara tertulis.” Kata Arif Kurniawan, ketua Sapma PP Batam pada owntalk.co.id
Menurutnya, pemberitahuan lisan hanya dilakukan pada kamarin Sore, Selasa, (8/10) oleh Imam Tohari dari Satpol PP. Setelah itu, langsung eksekusi pada hari ini. Rabu, (9/10).
Pada dasarnya, pihaknya tak mempermasalahkan jikalau Tim Terpadu ingin melakukan pembongkaran tersebut. Namun harusnya, Tim Terpadu tersebut menggunakan mekanisme pemberitahuan yang baik.
“ Kami tak berniat menghalangi tugas mereka membongkar aset kementrian PUPR. Tapi kan harus ada waktu yang cukup untuk kami membongkar sendiri aset-aset milik kami.” Lanjut Arif
Lanjut Arif, ada sejumlah aset milik Sapma PP yang rusak karena pembongkaran tersebut. Seperti Mushola , gezebo/ pendopo dan lain-lain.
“ Kami sampaikan permohonan bahwa ada Mushola , gezebo/ pendopo dan tempat parkir, baru dibuat dan bukan menjadi aset PUPR, dan minta kepada Tim Terpadu untuk jangan di bongkar, minta kebijaksanaan untuk kami sendiri yang membongkar, supaya material-material yang baru di pasang masih bisa kami manfaatkan.” Jelas Arif
Namun, permohonan itu tak dihiraukan, tim terpadu terus saja membongkar Taman Pemuda berikut dengan aset-aset Sapma PP.
Selama ini, kata Arif. Pihaknya selalu mendukung program-program pemerintah. Namun kali ini, dirinya kecewa terhadap kebijakkan Walikota Batam yang meminta lokasi tersebut harus segera di bongkar oleh tim terpadu.
“ Imam Bilang Walikota yang memerintahkannya. Padahal kami mengajukan izin pemanfaatan lokasi ini. Dan jauh hari Walikota bilang kami dapat memanfaatkan lokasi ini untuk kegiatan-kegiatan yang positif selama Ia menjabat.” Jelasnya
Dirinya mengaku telah mencoba menghubungi walikota Batam, HM Rudi beberapa kali. Tapi hingga saat ini, baik telpon atau pun pesan yang dikirimkannnya tak mendapatkan respon balik dari orang nomor satu di Batam itu.
Sementara itu, Rional Putra, ketua Sapma PP Provinsi Kepri menyayangkan telah dibongkarnya Taman Pemuda tersebut oleh Tim Terpadu atas perintah Walikota Batam.
“ Saya masih ingat janji walikota untuk mendukung setiap kegiatan yang mengedepankan hal-hal positif pemuda. Teman-teman jauh hari sudah pernah meminta audiensi untuk pemanfaat lahan tersebut sebagai Taman Pemuda, untuk kegiatan olahraga, seni budaya, dan pusat kegiatan anak muda. Tapi kita belum sempat bicara udah main gusur aja.” Kata dia ditempat terpisah
Sangat disayangkan menurutnya, konsep yang sudah dipersiapkan itu batal direalisasikan karena pemerintah kota lebih mengedepankan kepentingan pengusaha.
“ Harusnya pemerintah lebih mengedepankan penggunaan row ini menjadi tempat kegiatan yg positif, bukan hanya cuma mendukung pengusaha, di sepanjang row jalan banyak Lokasi yang di buat menjadi Tempat komersial, harusnya pemerintah berimbang juga memberikan ruang untuk tempat pemuda berkreasi. Apalagi, pemerintah belum memiliki rencana untuk row jalan tersebut.” Tutup dia