banner 728x90

Perhimpunan Melayu Raya Tanggung Seluruh Biaya Kepulangan Tim SSB Batam dari Jakarta

berita terkini batam
(foto: owntalk)

BATAM, owntalk.co.id – Perhimpunan Melayu Raya menjamin seluruh biaya kepulangan Tim SSB Bina Prestasi dan ofisial klub dari Jakarta ke Batam. Kamis, (5/9).

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Pembina Utama Perhimpunan Melayu Raya, Brigjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, M.H.

Perhimpunan Melayu Raya, katanya telah mengupayakan agar anak-anak Kepri yang bertanding di Piala Menpora U-16 itu segera dapat dipulangkan ke kota Batam. 

“ Insya Allah seluruh Tim SSB Bina Prestasi beserta ofisial, mereka semua sudah kami tanggung biaya kepulangannya di Perhimpunan Melayu Raya.” Kata Jendral kelahiran Tanjung Pinang itu.

Yan, mengaku sedih ketika mendapatkan informasi bahwa Tim SSB Bina Prestasi berencana mengemis di depan Kantor Kemenpora jika tidak ada pihak yang membantu ongkos kepulangan mereka. Sebab itu, katanya, Pihak Perhimpunan Melayu Raya bergotong Royong mengumpulkan biaya kepulangan Tim tersebut. 

Sementara itu, Kordinator Wilayah Perhimpunan Melayu Raya Batam, Hazarin Firda mengatakan persiapan kepulangan anak-anak itu sudah di tentukan pada hari Sabtu, (7/9) mendatang. Pihaknya sudah berulang kali mengupayakan kepulangan hari Jum’at, namun tak ada maskapai penerbangan yang memiliki seat sebanyak itu. 

“ Kami telah mengupayakan adik-adik tersebut dengan manejernya dapat kembali ke Batam esok hari, tapi kondisi ketersedian kursi di pesawat tidak mencukupi. Sehingga kami berupaya Sabtu terakhir mereka sudah sampai di Batam.” Kata Alin 

Alin menjelaskan dari keseluruhan tim tersebut bersama ofisialnya, total Perhimpunan Melayu Raya mendanai ongkos kepulangan tim tersebut sebanyak 21 orang. 

“Total mereka dengan ofisial berjumlah 21 orang.” Lanjut Alin 

Berikut data-data tiket yang telah di bokingkan atas nama anak-anak U 16  SSB Batam dan menejernya yang berhasil di himpun media owntalk.co.id.

Penerbangan menggunakan Citylink pada tanggal 07 Sept 2019 pukul 12:05 dari Bandara Soekarno-Hatta (CKG) menuju Bandara Hang Nadim (BTH) dengan data nama penumpang ; Wandi satria, Saban bin Mohammad, Afrizal RP samosir, bintang Abdi Wibowo. Romenando siregar, M. Fathul mubin, remo candra s, zinzin zidane, Gilang agta fendra.

Selanjutnya : Rian Hector Setiawan, Raja M Wasya AF, Mahrifatul Qolbie, Esias Salya, M Angga Pratama, Rendy Kurniawan P, Fadhil M Bifaqih, Rey Jhonnathan S, Dafit Febriansyah, dan Manejer mereka Adiman Adiman, Zulkifli Adami, dan Subadi Subadi.

Selain itu, kata Alin pihaknya pun akan mengirimkan 3 orang perwakilan dari Perhimpunan Melayu Raya untuk menjemput tim tersebut di Jakarta. 

“ Atas arahan Pembina Utama dan saya berkordinasi dengan salah satu Dewan Pembina, yakni Pak Syamsul, kami sepakat mengirimkan perwakilan Perhimpunan Melayu Raya sebanyak 3 orang kesana untuk menjemput mereka.” Kata Alin

Nantinya di Batam pun. Kata Alin pihaknya sudah mempersiapkan akomodasi Tim tersebut dari Bandara kerumah masing-masing. Namun sebelum kerumah Tim tersebut akan di jamu terlebih dahulu di Balai Perhimpunan Melayu Raya.

“ Atas arahan Pembina Utama, Kami sudah persiapkan menjemput mereka di Bandara Hang Nadim dan mepersiapkan Jamuan bersama di Balai Melayu Raya, bagaimana juga mereka anak-anak Kepri dan ofisial yang berupaya membawa anak-anak daerah Kepri ke depan bisa bermain di tim atau liga nasional,” tutup Alin.

Untuk di ketahui, Sekolah Sepak Bola Bina Prestasi, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau dikabarkan telantar di Tangerang, Banten, dan terancam tidak bisa pulang.

Sebanyak 18 pemain dan tiga official tim SSB Bina Prestasi itu sebelumnya melakoni Piala Menpora U-16 pada 1 dan 2 September 2019.

Para pemain dan official terancam tidak bisa pulang ke Batam karena tidak memiliki biaya akomodasi tiket pesawat atau kapal pelni.

Manajer SSB Bina Prestasi menyatakan saat ini mereka difasilitasi menginap di Hotel Grand Horison Serpong, Tangerang, hingga Jumat (6/9/2019) mendatang.

“Setelah itu kami harus pulang, sementara sampai sekarang tim tidak punya dana akomodasi sama sekali,” kata Zulkifli Adami sesuai dengan informasi yang disadur dari ANTARA melalui telepon seluler, Rabu (4/9/2019).

Zulkifli mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kepulauan Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri agar dapat membantu akomodasi kepulangan tim ke Batam.

Namun, kata dia, Dispora tidak bisa membantu dengan alasan tidak memiliki anggaran untuk tim SSB Bina Prestasi.

“Mereka tidak menganggarkan dana untuk tim ini, karena tidak ada surat resmi dari Kemenpora mengenai keikutsertaan kami di ajang Piala Menpora U-16 tersebut,” ungkap Zulkifli.

Padahal, lanjut Zulkifli, surat resmi Kemenpora sejak jauh-jauh sudah hari dikirim kepada seluruh kepala daerah melalui Kepala Dispora.

Bahkan, kata dia, seluruh Kepala Dispora se-Indonesia sudah mengikuti bimbingan teknis mengenai penyelenggaraan kompetisi olah raga tersebut.

“Lucu kalau Dispora Kepri mengatakan tidak ada surat resmi dari Kemenpora soal kegiatan ini,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli menyatakan para pemain dan official tim akan mengemis di depan kantor Menpora di Jakarta, apabila Dispora bahkan Plt Gubernur Kepri tidak bersedia membantu akomodasi pulang ke Batam.

“Kami akan mengemis meminta bantuan di depan kantor Menpora, supaya bisa pulang nantinya,” sebut Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, Tim SSB Bina Prestasi berangkat menggunakan kapal Pelni dari Batam menuju pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus kemarin.

Biaya keberangkatan bersumber dari iuran seluruh pemain, yakni masing-masing sebesar Rp500 ribu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *