Polri Apps
banner 728x90

Batam 2020, Karut Marut Taxi Online dan Konvensional belum temui titik terang

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Perselisihan Taxi online dan konvensional belum temui titik terang. Meski perselisihan kedua belah pihak sudah sering terjadi tapi belum ada solusi konkrit dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Seiring berkembangnya zaman roda transportasi bersistem aplikasi sudah menjamur di seluruh negara, tentu kehadiran tersebut mengundang pro & kontra terutama dari pihak driver konvensiaonal, Kamis (02/01).

Awal tahun 2020 memperlihatkan bagaimana karut marut permasalahan tersebut yang tak kunjung usai, dari pantauan tim Owntalk.co.id di lapangan pertemuan antara Driver taxi Online dan konvensional di kawasan Mega Mall Batam center berlangsung damai, selain itu juga dalam diskusi tersebut melibatkan berbagai perwakilan dari pihak konvensional, penyedia aplikasi, Dishub Kota Batam, Pihak Management Mega Mall dan juga pihak kepolisian.

Hendra GM Mega Mall kepada Owntalk.co.id mengatakan bahwa pihaknya berharap ada solusi konkrit untuk menyelesaikan permasalah tersebut untuk menciptakan kondusifitas wisatawan kota Batam. 

“Dalam era modern saat ini, tentu kita harus memiliki pola pikir yang lebih baik kedepannya. terutama di sektor pelayanan publik, prioritas kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke kota Batam dan juga hal tersebut harus dijalani tanpa menghilangkan kearifan lokalnya”, ungkapnya 

Hendra juga menjelaskan terkait beberapa penyedia aplikasi yang sudah terdaftar sudah dilakukan koordinasi dan juga sebagai penyedia lokasi dalam pelayanan publik pihaknya sudah melakukan sosialisi dan mencoba menyatukan antar kedua belah pihak agar tidak adanya selisih paham, dan pihaknya juga telah membagi wilayah masing – masing driver

“Dengan kemajuan teknologi ini kita mulai membuka koordinasi dengan pihak penyedia aplikasi agar adanya kesepakatan antara taksi online dan konvensional kedepan sehingga tidak terjadinya miss komunikasi lagi, dan kita telah membagi lokasi khusus pintu barat untuk taksi online dalam penjemputan, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,” jelasnya kepada media 

Hendra juga menuturkan semoga kedepan jika sudah mencapai kesepakatan bersama tidak lagi adanya keributan yang membuat pengunjung merasa terganggu untuk berkunjung ke Mega Mall 

“Semoga dengan adanya kesepakatan busa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung yang datang ke Mega Mall,” pungkasnya.

Selain itu, Syafrul Bahri Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Batam menjelaskan, setelah rapat tersebut kita menyepakati untuk menunda sementara sampai keputusan dari Pemprov keluar, jika setelah adanya kata sepakat dari kedua belah pihak maka dari pihak pemerintah akan mendukung hal tersebut

“Hasilnya untuk sementara bagi titik jemput taksi online kita tunda sementara sampai keputusan dari Pemprov keluar, dan kita juga mencoba melakukan koordinasi kepada pihak pemerintah provinsi terkait adanya permasalahan taxi online dan konvensional tersebut maka  nantinya kita kembali akan mencoba menyurati pemprov,” ujarnya

Syafrul juga menuturkan, Di dalam Permenhub 118 tidak ada menjelaskan mengenai dengan titik jemput atau red zone, yang terpenting apabila kedua belah pihak bisa sepakat terhadap beberapa titik jemput tersebut

“Didalam permenhub 118 tidak ada aturan yang menjelaskan tentang red zone, dan apabila 47 penjemputan telah di sepakati dari pihak Pemerintah Hanya mengetahui saja yang terpenting tidak ada lagi terjadinya keributan,” tutupnya. (Haykal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *