Jakarta, owntalk.co.id – Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan ungkap lebih dari US$8 triliun dibutuhkan dunia untuk menangani dan mengatasi dampak kesehatan, sosial, serta ekonomi dari Pandemi Covid-18.
Angka tersebut berdasarkan perhitungan Dana Moneter Internasional (IMF). Menurutnya, angka tersebut delapan kali lipat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan sekitar 10 persen PDB global.
Sri mengatakan, seluruh negara terus mencari titik seimbang dalam mengatasi Covid-19. Keseimbangannini meliputi pemulihan dalam masalah kesehatan dan ekonomi masyarakat
Hal ini dilakukan akibat angka Covid-19 terus bertambah. Bahkan hingga sekarang, belum ada yang dapat memastikan kapan selesainya masalah ini.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 adalah bencana kemanusiaan yang mempengaruhi seluruh faktor kemasyarakatan. Baik secara sosial, politik, kultural, sampai ekonomi.
“Jutaan pekerja kehilangan pendapatan atau pekerjaannya dan banyak perusahaan mengalami kebangkrutan. Seluruh dunia melakukan kebijakan countercyclical,” ujarnya. Dikutip dari Antara, Kamis (27/8).