Batam, Owntalk.co.id – Untuk pertama kalinya, Perkumpulan Keluarga Lembata (KEKAL) Batam menggelar Pelatihan Fardhu Kifayah, yang mencakup tata cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai tuntunan Islam. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Kerohanian dan Kebudayaan KEKAL Batam ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Kota Batam, Minggu, (26/10/2025) pagi.
Pelatihan dibuka langsung oleh Ketua KEKAL Batam, Sebastianus Langoday, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Ia mengawali sambutannya dengan sapaan khas:
“Selamat pagi, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, shalom,…
Salam KEKAL Batam!
Suri Ape Tukan Doni Dei Wutung!”
Dalam nuansa kearifan lokal dan budaya Melayu, Ketua KEKAL Batam juga mengawali acara dengan sebait pantun:
Kalau ingin dapat hidayah,
Carilah ilmu penuh inayah,
Selamat datang di pelatihan Fardhu Kifayah,
Semoga ilmunya menjadi amal jariyah.

Dalam sambutannya, Sebastianus menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan mengajarkan tata cara mengurus jenazah, tetapi juga menumbuhkan nilai kepedulian sosial dan tanggung jawab moral antarumat.
“Pelatihan Fardhu Kifayah ini bukan sekadar latihan teknis, tetapi juga bentuk kepedulian sosial. Melalui ajaran para narasumber, semoga kita semakin peka terhadap sesama, khususnya di tengah masyarakat Muslim Lembata di Kota Batam,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Imam Ismail Dapubeang, sesepuh KEKAL Batam, dan Ustadz Syamsuddin Abd. Gani Orowala, Ketua Kecamatan Omesuri. Keduanya memberikan pemaparan mendalam tentang tata cara Fardhu Kifayah serta nilai sosial dan spiritual yang terkandung di dalamnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Kerohanian dan Kebudayaan KEKAL Batam, Sipri Benikakan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian pelatihan berkelanjutan.
“Kami tidak ingin kegiatan ini berhenti di sini. Ke depan akan ada refreshing agar peserta bisa mempraktikkan langsung ilmu yang diperoleh, bahkan menjadi pelatih di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Narasumber Amo Imam Ismail Dapubeang turut mengapresiasi inisiatif KEKAL Batam yang menurutnya memiliki nilai spiritual dan sosial tinggi bagi komunitas perantau Lembata di Batam.
“Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tapi juga memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian umat,” katanya.
Salah satu peserta, Syamsun, menilai kegiatan ini sangat positif.
“Kegiatan ini sangat baik, apalagi baru perdana diadakan oleh paguyuban KEKAL. Semoga bisa berlanjut dan lebih banyak lagi yang ikut,” ujarnya.
Peserta lainnya, Kamarudin, juga menyambut baik kegiatan ini.
“Pelatihan ini membuka wawasan dan memberi pengalaman berharga. Harapannya, kegiatan seperti ini dilakukan rutin agar makin banyak yang memahami dan bisa mengamalkannya,” katanya.
Sebagai penutup, Ketua KEKAL Batam Sebastianus Langoday menyampaikan pesan inspiratif:
“KEKAL Batam berkomitmen untuk tidak hanya menjaga silaturahmi sesama warga Lembata di perantauan, tetapi juga menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan sosial dan spiritual. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membangun umat yang berilmu, peduli, dan saling menolong dalam kebaikan.”
Pelatihan diakhiri dengan doa bersama, diiringi harapan agar ilmu yang diperoleh menjadi amal jariyah serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial antaranggota paguyuban Lembata di Batam.

