Batam, Owntalk.co.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memilih untuk tidak menunggu laporan di balik meja. Sehari penuh, ia meluangkan waktu untuk menjalin silaturahmi maraton, menyapa langsung ratusan ketua RT/RW, tokoh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan para pemuka masyarakat yang menjadi tulang punggung kota.
Kegiatan yang dibalut dengan penyerahan insentif ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah upaya strategis untuk mempererat hubungan dan mendengar langsung aspirasi dari garda terdepan pelayanan publik.
Agenda padat ini membentang dari pagi hingga petang, membagi Batam menjadi tiga zona pertemuan utama. Pagi hari, suasana akrab menyelimuti Foodcourt Hotel Pacific saat Amsakar bertemu dengan para tokoh dari Kecamatan Lubuk Baja, Batu Ampar, dan Bengkong.
Memasuki siang hari, kehangatan serupa terasa di Gedung Pakuba Buana Central. Di sana, Amsakar bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, berdialog dengan para ketua RT, RW, dan LPM dari Kecamatan Batu Aji, Sekupang, dan Sagulung. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pertemuan di Aula Yos Sudarso, di mana para tokoh dari Kecamatan Sei Beduk, Nongsa, dan Batam Kota berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan.
Dalam setiap sambutannya, Amsakar Achmad tak henti menyampaikan apresiasi tulus. “Bapak dan Ibu adalah ujung tombak kami di tengah masyarakat. Kami akan terus berkomitmen memperhatikan kesejahteraan RT dan RW,” ujarnya, menegaskan peran krusial mereka dalam menjaga harmoni dan mendukung pembangunan.
Menurutnya, pertemuan tatap muka adalah pola komunikasi paling efektif untuk menyamakan persepsi dan meluruskan informasi yang mungkin simpang siur. Ini adalah momen untuk mendengar dan didengar. Berbagai masukan pun ditanggapi langsung, mulai dari persoalan drainase hingga penataan pedagang.
Sorotan utama jatuh pada isu kebersihan. Amsakar dengan tegas menginstruksikan para camat dan lurah untuk tidak menoleransi tumpukan sampah liar. “Jangan ada tumpukan sampah di tepi jalan. Malu kita dilihat wisatawan,” tandasnya.
Di akhir setiap pertemuan, ia kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk solid bergerak maju. “Jaga kekompakan dan persatuan demi kemajuan Kota Batam. Mohon doa dan dukungan, dalam membuat lompatan bagi Batam,” tutupnya.
Silaturahmi maraton ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kota Batam, sebuah langkah untuk membangun kedekatan dan memastikan setiap program pembangunan, terutama tujuh dari 15 program prioritas, benar-benar menyentuh dan menjawab kebutuhan warga.