Jakarta, Owntalk.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin memberikan keynote speaker (pengantar kunci) dalam Diskusi Pendidikan Publik bertema “Hak Politik Perempuan Pekerja Migran Indonesia” serta Peluncuran Jurnal Perempuan Edisi 118 yang digagas Migran Care, Inklusi dan Jurnal Perempuan di Jakarta, Jumat (31/1/2025) lalu.
Afifuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kajian yang telah dilakukan, khususnya yang membahas pelayanan pemilih di luar negeri. Ia mengakui pengelolaan pemilih luar negeri memiliki kompleksitas yang tinggi.
“Saya ingin sampaikan berat sekali tantangan pemilu kita di luar negeri, siapapun KPU-nya akan mengalami hal yang sama,” ungkap Afifuddin.
Ia mengapresiasi dukungan semua pihak atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri. Tanpa dukungan dari berbagai pihak di luar negeri, tahapan pemilu, termasuk pendataan pemilih, bisa saja tidak berjalan dengan optimal.
“Dalam kondisi seperti itu kami tidak bisa terganjal hanya karena satu dapil, maka pada saat itu kita melakukan apa yang bisa kita lakukan, berbagai daya, bantuan para pihak di luar negeri. Jadi pendataan pemilih di luar negeri lebih komplikasi dibanding di dalam negeri,” tutur Afifuddin.
Afifuddin yakin hasil kajian yang terangkum dalam jurnal tersebut dapat menjadi masukan dan catatan penting untuk pemilu di luar negeri yang lebih baik.
“Saya berharap ke depan (proses pemilu di luar negeri) semakin memudahkan penyelenggara dan memfasilitasi pemilih, semakin memfasilitasi teman-teman migran,” tambah Afifuddin.
Diskusi ini menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Migran Care Wahyu Susilo, Trisna DY Aresta, Redaksi Jurnal Perempuan Ikhaputri Widiantini, dengan penanggap Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini dan Anggota DKPP 2012-2017 Nur Hidayat Sardini.