Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) resmi bergandengan tangan untuk melindungi perempuan dan anak Indonesia.
Kedua kementerian sepakat membentuk tim kolaborasi dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menyatukan program dan kebijakan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyatakan fokus utama kolaborasi ini adalah pencegahan kekerasan, terutama di lingkungan keluarga. Program Keluarga Harapan (PKH) milik Kemensos akan diintegrasikan dengan edukasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan seksual.
“Kita akan perkuat kerja sama yang sudah berjalan, terutama dalam merespons kasus-kasus kekerasan,” tegas Gus Ipul usai rapat bersama Menteri PPPA di kantor Kemensos, Jakarta, Senin (13/1/2024).
Ia berharap kolaborasi ini akan memberikan perlindungan yang lebih utuh bagi perempuan dan anak.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menambahkan bahwa banyak program kedua kementerian yang saling berkaitan. KemenPPPA akan berkolaborasi dalam program unggulannya, seperti Ruang Bersama Indonesia di tingkat desa, perluasan Call Center Sapa 129, dan program Satu Data Perempuan dan Anak berbasis desa.
“Kerja sama ini tidak hanya dengan Kemensos, tetapi terbuka untuk kementerian lain agar penanganan masalah di lapangan lebih cepat dan efektif,” ujar Arifah.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mendorong sinergi antar kementerian untuk program yang lebih efektif dan terintegrasi. Kolaborasi Kemensos dan KemenPPPA ini menjadi contoh nyata implementasi arahan tersebut.