Batam, Owntalk.co.id – Polemik rekomendasi penghentian sementara aktivitas di PL II Teluk Bakau berbuntut panjang. Sebuah video viral menampilkan seorang pria yang mengancam akan “menyikat” anggota Dewan yang mengeluarkan rekomendasi tersebut.
Tak tinggal diam, Komisi 1 DPRD Kota Batam bersiap mengambil langkah tegas, termasuk jalur hukum.
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Batam, Anwar Anas menyatakan, lembaga dewan merasa sangat dilecehkan oleh pernyataan oknum yang diketahui bernama Abi tersebut.
Rekomendasi penghentian aktivitas di PL II Teluk Bakau hingga terjalin komunikasi dengan warga terdampak, yang dihasilkan usai RDP, dianggap diabaikan dan diremehkan.
“Baru-baru ini, beredar video Klarifikasi dari seseorang yang mengaku bernama Yusuf, yang menyatakan ancaman tersebut ditujukan kepada ‘dewan pengamanan’, bukan DPRD Batam, tidak kami terima. Kami tidak kenal Yusuf dan tetap menganggap pernyataan Abi sebagai pelecehan terhadap lembaga,” tegas Anas dalam rilis yang diterima, Rabu (11/12/2024) malam.
DPRD Batam tak main-main, Anwar Anas, politisi partai Gerindra itu menyatakan akan memanggil Abi untuk klarifikasi dan meminta maaf di Komisi I.
Kasus ini juga akan diproses melalui Badan Kehormatan DPRD, Rapat Pimpinan DPRD, dan jika perlu, dilaporkan ke kepolisian.
“Kami bekerja sesuai amanah partai, DPD, dan DPC. Kami tidak takut menegakkan kebenaran dan akan menunjukkan bahwa pernyataan saudara Abi sangat melecehkan kami,” tegas Anwar Anas, menekankan komitmen DPRD untuk menjaga marwah lembaga.
Pernyataan Abi yang dinilai mengancam dan menghina ini dianggap telah mengganggu kinerja dan citra DPRD Batam.