Polri Apps
banner 728x90

Kominfo Targetkan 30 Juta UMKM Adopsi Teknologi Digital pada 2024

Wamenkominfo Nezar Patria bersama jajaran Pemda Aceh dalam Workshop UMKM Level UP. (Dok; Humas Kominfo)

Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berkomitmen untuk mendorong digitalisasi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menargetkan 30 juta UMKM untuk mengadopsi teknologi digital pada tahun 2024. Program ambisius ini dikenal sebagai “UMKM Level Up”.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 27 juta UMKM yang telah beralih ke teknologi digital.

Namun, Kominfo menargetkan untuk menambah jumlah tersebut menjadi 30 juta UMKM pada tahun 2024.

“Di Indonesia telah ada 27 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital, dan kami menargetkan angka ini akan meningkat menjadi 30 juta UMKM pada 2024,” ujar Nezar Patria dalam keterangannya pada Workshop UMKM Level Up di Kota Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (6/8/2024).

Nezar Patria menjelaskan bahwa menurut data pemerintah, sekitar 67 persen pelaku UMKM masih berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka. Tantangan ini mendorong Kementerian Kominfo untuk memberikan solusi berupa program adopsi teknologi digital bagi UMKM.

“Memang tidak mudah berhadapan dengan tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang belum memiliki kompetensi dalam adopsi teknologi baru,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nezar Patria menegaskan bahwa digitalisasi dapat membuka berbagai peluang bisnis, memperluas akses pasar, dan meningkatkan produktivitas pelaku UMKM.

Digitalisasi juga memungkinkan pelaku UMKM untuk meminimalkan risiko fisik dengan menerapkan metode penyimpanan data melalui komputasi awan (cloud).

“Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital, dan inilah yang menjadi tema kita pada Workshop UMKM Level Up kali ini,” jelasnya.

Digitalisasi tidak hanya berpotensi memperbaiki kondisi bisnis individu tetapi juga berperan penting dalam stabilitas ekonomi nasional. UMKM diketahui menyumbang hingga 70 persen lapangan kerja di Indonesia, menjadikannya tulang punggung ekonomi negara.

Nezar Patria menggarisbawahi bahwa sektor informal, yang didominasi oleh UMKM, telah terbukti menjadi penopang utama perekonomian Indonesia, terutama di masa krisis seperti pandemi COVID-19.

“Sektor informal inilah yang kita harapkan dapat menjadi penopang Indonesia di tengah krisis harga, seperti yang terbukti saat pandemi COVID-19,” tandas Wamenkominfo.

Dalam acara Workshop UMKM Level Up, hadir pula sejumlah pejabat daerah dan pelaku UMKM dari Banda Aceh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh, Zulkifli, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Aceh, Marwan Yusuf, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Kota Banda Aceh, Fadhil, Kepala Dinas Koperasi, UKM & Perdagangan Kota Banda Aceh, Samsul Bahri, serta pelaku UMKM Banda Aceh turut meramaikan acara tersebut.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan target 30 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital pada tahun 2024 dapat tercapai, sehingga memperkuat ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing UMKM di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *