Batam, Owntalk.co.id – Setiap tanggal 22 April, masyarakat di Indonesia memperingati Hari Demam Berdarah Nasional. Demam berdarah adalah penyakit yang menakutkan dan mematikan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. DBD dapat mengancam kesehatan anak-anak dan orang dewasa.
Oleh karena itu, hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut di seluruh Indonesia.
Demam berdarah adalah penyakit yang sangat mematikan dan sudah meluas di seluruh dunia. WHO memperkirakan bahwa setiap tahun, 390 juta orang terinfeksi virus dengue, dan sekitar 500.000 orang mengembangkan demam berdarah, yang menyebabkan lebih dari 20.000 kematian setiap tahun. Di Indonesia, DBD menjadi ancaman besar bagi masyarakat, dan setiap tahun, ribuan orang terkena penyakit ini.
Penyebab dan Gejala Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk ini biasanya hidup di lingkungan yang lembap dan hangat seperti rumah tangga dan di sekitar kota-kota. Demam berdarah biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot dan persendian. Dapat pula muncul ruam atau bercak pada kulit dan bibir merah. Jika tidak ditangani dengan cepat, gejala dapat berkembang menjadi lebih parah dan mematikan.
Penanggulangan dan Pencegahan Demam Berdarah
Beberapa cara pencegahan dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah:
- Membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan rumah agar selalu bersih dan kering.
- Membuang air bekas pada wadah tertutup, atau mengganti air pada bunga dan vas tanaman secara teratur.
- Memakai pakaian dan celana panjang, serta penggunaan krim anti nyamuk pada tubuh.
- Menjemur popok dan bahan pakaian yang lembab yang jumlahnya banyak seperti pada rumah sakit atau panti asuhan.
Selain pencegahan secara fisik, upaya penanggulangan DBD dapat dilakukan dengan pengobatan yang tepat, menghindari makanan pedas, minuman keras dan merokok serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jangan mengonsumsi obat-obatan atau resep tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan selalu cuci tangan dengan sabun dan air yang cukup untuk menjaga kebersihan. (AS)