Komunikasi Cahaya Tampak (VLC) sebagai Solusi Krisis Spektrum

Paparan riset visible light communication (VLC) saat webinar Sharing Ilmiah dan Teknologi Elektronika serta Manfaatnya (SISTEM), bertajuk Sharing Knowledge: Studi lanjut di bidang Elektronika. (Dok; Humas BRIN)

Jakarta, Owntalk.co.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang menggebrak dengan penelitian terbarunya mengenai visible light communication (VLC), sebuah sistem komunikasi revolusioner yang memanfaatkan spektrum cahaya tampak untuk mengatasi krisis spektrum yang semakin meningkat.

Menurut Rahmayati, seorang peneliti di Kelompok Riset Rangkaian Elektronika dan Optik – Pusat Riset Elektronika BRIN, teknologi komunikasi saat ini mengandalkan gelombang radio (RF) seperti bluetooth, wifi, dan 4G, yang kini sudah hampir mencapai batas penuh.

Oleh karena itu, riset VLC menjadi sangat penting karena potensinya yang besar dalam mengatasi krisis spektrum tersebut.

Dengan memanfaatkan spektrum cahaya tampak yang belum digunakan untuk komunikasi, VLC menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk keamanan yang lebih tinggi, tidak menembus dinding solid, lebar pita yang besar, dan biaya yang rendah.

Teknologi ini juga ideal untuk lingkungan yang rawan gangguan elektromagnetik seperti rumah sakit, industri petrokimia, dan pesawat.

Rahmayati menjelaskan bahwa VLC menggunakan dua teknik utama, yaitu teknologi pencahayaan dan teknik modulasi. Dari berbagai teknik modulasi yang ada, riset mereka menunjukkan bahwa teknik layered asymmetrically clipped optical-orthogonal frequency-division multiplexing (LACO-OFDM) memiliki potensi yang paling menjanjikan.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa struktur berlapis pada LACO-OFDM dapat menghasilkan efisiensi spektral hingga dua kali lipat dari teknik lainnya.

BRIN telah berhasil merancang transmitter dan receiver untuk membangun sistem komunikasi VLC dengan koneksi point to point. Uji coba laboratorium menunjukkan hasil yang mengesankan, dengan bandwidth mencapai 3 MHz pada transmitter dan 2,5 MHz pada receiver. Selain itu, implementasi teknologi LACO-OFDM menggunakan sumber daya FPGA yang efisien dan konsumsi daya yang relatif rendah.

Rahmayati berharap bahwa penelitian mereka akan membawa VLC menjadi solusi utama untuk mengatasi krisis spektrum dan menghadirkan era baru dalam teknologi komunikasi.

Dengan teknologi yang semakin matang, VLC memiliki potensi untuk mengubah cara kita berkomunikasi dan terhubung di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *