Jakarta, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, hadir dan memberikan dukungan penuh dalam peluncuran Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam sebagai The New Engine of Indonesia Economic Growth yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Acara ini dilangsungkan di Selasar Loka Kretagama, Gedung Ali Wardhana Lantai III Jalan Lapangan Banteng Timur no.2-4 Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni, Dirjen PKTL KLHK Agung Suhardiman, Staf Ahli Menteri KKP Budi Sulistio, Staf Ahli Menteri Perindustrian Andi Rizaldi, Staf Khusus Menteri Perhubungan, Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, pimpinan Forkompinda Provinsi Kepri dan Pimpinan PT MEG Makmur Elok Graha juga turut hadir dalam acara tersebut.
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dalam sambutannya mengatakan bahwa Provinsi Kepulauan Riau memiliki posisi yang sangat strategis, yakni berada di salah satu dari 4 choke point perdagangan dunia dan merupakan salah satu dari 4 jalur penting perhubungan Indonesia.
“Pemerintah Pusat telah melahirkan berbagai kebijakan khusus di Provinsi Kepri, dan Ansar memberikan apresiasi yang tinggi khususnya kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartanto,” ujar Ansar.
Pada tahun 2022 lalu, berkat berbagai kebijakan dari pemerintah pusat, nilai investasi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2022 mencapai Rp18,2 triliun, dengan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp13,403 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp4,817 triliun.
Dalam peluncuran Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam ini, Gubernur Ansar sangat mendukung dan berharap dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan pengembangan Rempang pada masa yang akan datang.
Selain itu, dia juga berharap kondisi lingkungan diperhatikan dan semua aspek diatur agar tercipta kota baru yang hijau, nyaman, dan menarik minat warga asing untuk tinggal di kawasan ini.
“Pengembangan Kawasan Rempang juga diharapkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan pendekatan menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan,” harap Ansar.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto berharap bahwa pengembangan kawasan Rempang adalah bagian dari pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun dalam rencana induk Pengembangan KPBPB BBK yang diharapkan segera ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Jadi Keppresnya sudah kita siapkan seperti yang diharapkan Gubernur, karena memang kalau kita bangun jembatan, ada permasalahan. Kalau di Bintan bebas, namun Bintan tidak, maka mobil tidak bisa jalan. Jadi itu masalah teknis lapangan yang harus kita selesaikan,” ucapnya.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan bahwa BP Batam telah menjalankan program inisiasi dengan swasta dalam hal ini PT. MEG untuk tanah seluas 22.000 Ha di wilayah Barat dan 21.000 Ha diwilayah Timur.