Batam, owntalk.co.id – Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak, pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjalankan program Pelatihan Menjahit. Agenda tersebut digelar oleh Yayasan Keluarga Mandiri Batam yang berlangsung di The Hills Hotel Nagoya, Selasa (13/12/2022).
Dalam kegiatan pelatihan Menjahit tersebut di ikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan ibu rumah tangga. Rencananya agenda tersebut berlangsung selama tiga hari. Lalu, untuk kegiatan praktek akan digelar di Galeri Pandawa, Melcem, Tanjung Sengkuang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas P3AP2KB yang diwakilkan oleh Suherlina, Anggota Dprd Kepri Uba Ingan Sigalingging, Perwakilan Yayasan Keluarga Mandiri Batam Indra Dinan, Asesor dan para peserta yang mengikuti pelatihan menjahit.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Pelatihan Menjahit, Indra Dinan menjelaskan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas dukungan dari DP3AP2KB dan Anggota Dprd Kepri Uba Ingan Sigalingging. Karena, mereka mau memfasilitasi para ibu rumah tangga untuk membuka usaha kecil menengah.
“Hari ini kami menggelar pelatihan menjahit untuk membantu ibu rumah tangga agar bisa menciptakan usaha kecil menengah secara mandiri. Tentunya, melalui pelatihan ini akan memberikan efek domino bagi perekonomian yang ada di Kepri,” ujarnya.
Indra Dinan menambahkan, pihaknya berharap kegiatan seperti ini bisa digelar setiap tahunnya. Agar masarakat mampu secara mandiri membuka usaha dirumahnya, sehingga dengan begitu perekonomian akan berputar dari lingkup terbawah.
“Kedepan, kami berharap hal tersebut tetap menjadi prioritas bagi pemerintah, agar bisa menciptakan pelaku usaha mandiri di lingkup masyarakat bawah,” pungkasnya.
PPATK DP3AP2KB, Suherlina menuturkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program dari DP3AP2KB untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga agar bisa membuka usaha rumahan secara mandiri. Tahun depan rencananya pihaknya akan mengajukan pengadaan untuk mesin jahit agar dapat menunjang kebutuhan peserta mengikuti pelatihan.
“Kami berharap melalui pelatihah ini dapat mencipatakan peluang ekonomi batu di rumahan. Karena jika ibu-ibu bisa membuka usaha menjahit dirumahnya secara mandiri maka akan berdampak baik bagi perekonomiannya. Kedepan kami akan mengajukan pengadaan mesin jahit untuk menunjang pelatihan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Dprd Kepri, Uba Ingan Sigalingging mengatakan, dari hasil resesnya banyak sekali pihak yang ingin meminta untuk digelarnya kegiatan tersebut. Maka, pihaknya menjembatani agar program tersebut bisa terus berjalan dan terlaksana.
“Kami berharap melalui pelatihan ini peserta bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam menjahit. Agar nantinya mampu menciptakan sebuah usaha rumahan untuk menunjang perekonomiannya,” jelasnya.
Lanjut Uba, pihaknya juga akan mendorong alat kelengkapan untuk pelatihan DP3AP2KB. Karena sangat banyak program mereka yang bermanfaaat bagi masyarakat untuk membangkitkan perekonomiannya.
“Kami akan mendorong usulan alat Kelengkapan DP3AP2KB. Agar nantinya program pelatihan lain juga dapat berjalan, sehingga menciptakan peluang ekonomi rumahan yang mandiri,” katanya.