Batam, Owntalk.co.id – Meski ditengah pandemi covid 19, Pemerintah kota Batam / BP Batam terus gencar melakukan pembangunan infrastruktur kota. Batam bahkan dinilai menjadi salahsatu daerah yang masih membangun meski kondisi covid menghancurkan tatanan keuangan daerah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ahmad Rosano, Ketua LSM Suara Rakyat Keadilan (SRK). Dia memprediksi kota Batam adalah kota yang paling siap menghadapi persaingan ekonomi setelah pandemi covid mereda.
“Dengan semangat pemerintah saat ini, Walikota juga mampu menggabungkan anggaran Pemko dan BP Batam, kami meyakini pembangunan infrastruktur saat ini untuk mempersiapkan Batam menyambut investor paska pandemi covid mereda,” ungkap Rosano pada Kantor Berita Owntalk. Selasa, (29/6/2021).
Baca Juga :
- Brutal! Kawanan Security di Kawasan Industri Wiraraja Kabil Keroyok Sigit, Security PT Xin Poly
- SMP Swasta Ibnu Sina Kabil Raih Juara I di Ajang Batam Open Marching Band 2024
- Kunjungan Pangdam I/BB ke Kapolda Kepri: Bahas Keamanan dan Ketahanan Nasional
Setelah Pandemi covid mereda, Rosano meyakini akses infrastruktur juga sudah selesai tertata rapi.
“Investor akan senang datang dan berinvestasi di kota ini,” kata dia.
Sementara itu, Walikota / Kepala BP Batam, M Rudi juga menegaskan akan fokus mengerjakan dua hal dalam waktu yang bersamaan.
Rudi menyebutkan, dengan kemampuan yang ada pembangunan tidak boleh terhenti. Sehingga nanti setelah Covid-19 telah teratasi, laju ekonomi Batam semakin cepat.
“Sembari pandemi ditangani, Pemko Batam dan BP Batam akan tetap membangun kota yang kita cintai ini,” ucap Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (29/6/2021).
Rudi mengatakan, seiring harapan pandemi mulai teratasi pada tahun 2022, ekonomi Batam juga diproyeksikan kembali ‘tancap gas’. Menurut Rudi, semasih ada kemampuan pembangunan tidak boleh terhenti sama sekali.
“Sambut 2022, kita harus mulai bangkit, tak boleh lengah. Makanya siapkan semua,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sejumlah fokus yang kini tengah dilakukan, seperti peningkatan Pelabuhan Batuampar, Bandara Hang Nadim, KEK Kesehatan hingga pembangunan berbagai infrastruktur oleh BP Batam maupun Pemko Batam.
“Semua ini kita lakukan demi Batam yang lebih maju. Hari ini kita tahu pariwasata kita sangat terdampak. Dengan menyiapkan ini semua, kita berharap usai Covid-19 orang berbondong-bondong datang ke Batam,” imbuhnya.
Rudi mengatakan, kesehatan masyarakat dan ekonomi harus sama-sama diperhatikan. Maka dari awal, Rudi kerap mengeluarkan kebijakan yang proporsional untuk kedua hal ini.
“Kalau kita tutup total Batam (karena pandemi), terbayang ekonomi yang terganggu, membuka terbayang kesehatan masyarakat yang menjadi taruhan. Maka saya mengambil jalan tengah, ekonomi kesehatan semua kita perhatikan,” pungkasnya. (Hkl/Ril)