Polri Apps
banner 728x90
Batam  

Kadisdik Kepri Sarankan Solusi Bagi Orang Tua Murid yang Keberatan Belajar Tatap Muka

berita terkini batam
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Muhammad Dali (foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Perencanaan belajar tatap muka yang akan di gelar di Kepri masih menjadi pertimbangan bagi orang tua siswa. Jumat (15/01/2021)

Dimana mereka menilai kegiatan tersebut dilaksanakan ditengah situasi pandemi Covid 19 Saat ini.

Dilain sisi, beberapa sekolah di kota Batam dinilai sudah siap untuk melaksanakan metode pembelajaran Tatap muka, namun hal tersebut masih menunggu keputusan Gubernur Kepri

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengakui hingga saat ini orang tua murid masih banyak yang keberatan dan ragu melepas anak-anak nya untuk melakukan proses belajar tatap muka di sekolah.

“Masih banyak orang tua siswa yang ragu akan melepas anak-anaknya untuk belajar tatap muka, Oleh karena kami meminta kepada semua pihak agar tidak mencari kelemahan yang menjadi sebuah polemik, seperti dengan keberatan untuk melakukan belajar tatap muka ditengah pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya.

Dali juga menjelaskan misalnya disebuah sekolah yang mendukung cuma 60 persen dan yang tidak mendukung 40 persen. Maka yang 60 persen belajar dengan tatap muka dan yang 40 silahkan belajar dengan daring.

Bahkan jika orang tua murid tidak ada yang sepakat dan mendukung untuk melakukan belajar tatap muka saat ini, maka mereka dipersilahkan untuk melakukan pembelajaran dengan metode daring dan buat surat kesepatakan bersama.

“Kami memberikan opsi apabila ada orang tua murid yang tidak setuju untuk belajar tatap muka, kami tidak akan memaksanya, namun mereka harus membuat kesepakatan dengan pihak sekolah,” jelasnya.

Dali juga mengatakan, saat ini pemerintah tidak memaksa murid harus melakukan sekolah tatap muka, namun dalam hal ini pemerintah sudah memberikan peluang dan memperbolehkan tetapi harus memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang ketat.

“Karena selama belajar daring dilakukan sangat banyak keluhan dari orang tua murid, seperti masalah kuota internet dan jaringan tidak bagus. Maka untuk menanggapi keluhan itu sekarang diberikan kebebasan, yang bersedia didorong dan yang tidak juga tidak masalah,” katanya.

Dali menambahkan, dalam hal ini tidak ada sanksi bagi yang tidak setuju untuk melakukan sekolah tatap muka, semuanya diatur dengan baik, untuk yang belajar tatap muka diatur dan yang untuk belajar secara daring juga diatur.

“Tidak akan ada sanksi, jika setuju silahkan belajar tatap muka dan jika tidak juga silahkan,” ujarnya.

Dali juga menuturkan, begitu juga dengan Puskesmas atau Rumah sakit yang dekat dengan sekolah dan tidak mau memberikan rekomendasi terkait sekolah tatap muka itu juga tidak jadi masalah, akan tetapi perlu ada alasan yang tepat atas dasar apa tidak mau memberikan rekomendasi.

“Untuk melakukan belajar tatap muka itu rekomendasi dari orang tua dan dari tim gugus tugas itu sangat penting, tujuannya bukan berarti jika nanti terjadi sesuatu dan mencari salah, namun itu adalah untuk melengkapi aturan protokol kesehatan,” Tutupya.

(Haykal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *