banner 728x90

Reses di Tanjung Pinggir, Aweng Kurniawan Serap Aspirasi Warga Cipta Green Mansion

Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan berfoto bersama warga Perumahan Cipta Green Mansion Tanjung Pinggir

Batam, Owntalk.co.id – Reses masa sidang pertama tahun 2025, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng Kurniawan menyerap aspirasi warga di Perumahan Cipta Green Mansion RT03/RW05 Kelurahan Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Sabtu, 29 November 2025.

Reses tidak hanya menyerap anggaran dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan saja. Demi memenuhi kebutuhan warga, tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan oleh Aweng Kurniawan dari kantong pribadinya.

Seperti pengadaan AC portable ataupun bahan cat yang akan digunakan untuk mempercantik masjid, kader terbaik dari partai Gerindra tersebut akan menggunakan dana pribadinya guna memenuhi permintaan warga.

“Insha Allah akan saya penuhi kebutuhan warga, walaupun pakai dana pribadi saya. Ini komitmen saya,” ucap Aweng dan mendapatkan sambutan luar biasa dari warga.

Selain itu juga, Aweng memastikan sejumlah aspirasi warga akan diakomodir. Ia bersama timnya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota (Pemko) Batam.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan saat menggelar reses di Perumahan Cipta Green Mansion Tanjung Pinggir

“Saya pastikan aspirasi warga disini bisa diakomodir, terutama permintaan ibu-ibu untuk seragam, perlengkapan posyandu dan juga untuk pembangunan, baik jalan maupun gedung. Nanti saya akan koordinasi dengan dinas terkait,” ucapnya.

Tapi, Aweng juga meminta kesabaran warga mengenai terealisasi aspirasi warga. Sebab, apa permintaannya akan dimasukkan kedalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2026.

“Saya minta warga sedikit bersabar. Hasil aspirasi reses ini, akan saya masukkan kedalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2026,” paparnya.

Selain menyerap aspirasi warga, Aweng juga mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan di lingkungannya bersama.

“Kami bersama pememerintah ingin jadikan Batam kota bersih. Kami berharap kita jaga kebersihan bersama dan buang sampah pada tempatnya. Ingat, Batam ialah rumah kita, meski kita disini perantau, kalau ada sampah laporkan ke dinas DLH melalui Kelurahan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *