Karimun,Owntalk.co.id – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Karimun resmi dikukuhkan untuk periode 2023-2027 dalam sebuah acara khidmat di Gedung Nasional Karimun, Senin, 17 November 2025.
Acara yang mengusung tema “Bersama Pemuda Meneguhkan Kemajuan, Menginspirasi Perubahan” ini menjadi momentum penting untuk mendefinisikan peran pemuda dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Sekjen Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Pusat, Najih Prasetyo, menyampaikan pandangannya mengenai tiga parameter utama yang wajib dimiliki seorang pemuda untuk menjadi agen perubahan yang efektif yakni etikabilitas, intelektualitas, dan elektabilitas.
“Yang paling penting bagi Pemuda Muhammadiyah hari ini adalah menjaga aspek moral. Akhlak harus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah dan aktivitas organisasi,” tegas Najih.
Ia menambahkan, pada aspek intelektualitas, kader Muhammadiyah dituntut untuk cerdas.
“Ilmu harus menjadi pondasi untuk menentukan langkah organisasi ke depan dan menjawab tantangan zaman,” ujarnya,
Sejalan dengan seruan tersebut, Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah, menyoroti peran strategis pemuda dalam sejarah peradaban dan tantangan masa depan.
“Pemuda Muhammadiyah harus mampu berkompetisi. Menuju Indonesia Emas 2045, persiapan harus dimulai sejak sekarang. Saat ini, penduduk berusia 16-60 tahun mencapai sekitar 60 persen, sehingga kekuatan utama bangsa berada pada para pemuda,” kata Bupati.
Bupati Iskandarsyah mengingatkan bahwa pemuda harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,beragama, sehat, dan cerdas, serta memahami teknologi dan memiliki mental kuat.
Ia juga menginformasikan bahwa Pemkab Karimun tengah merancang penguatan sektor investasi dan pariwisata, yang diharapkan dapat didukung penuh oleh kontribusi pemuda.
Sementara Ketua PDPM Karimun periode 2023-2027, Salman Al Farisi yang memimpin 40 orang pengurus dari berbagai profesi, mengungkapkan bahwa kepengurusan barunya mengusung visi besar “Pemuda Negarawan”.
“Visi Karimun hari ini sejalan dengan visi PP Pemuda Muhammadiyah yaitu ‘Pemuda Negarawan’. Kami fokus pada empat pilar, di antaranya adalah menempatkan ilmu sebagai pilar utama untuk meningkatkan kapasitas kader,” jelas Salman.
Empat pilar tersebut meliputi Gerakan Islam Berkemajuan, Gerakan Ekonomi Sosial, Pilar Keilmuan, dan Gerakan Politik Kebangsaan.
Salman berharap, momentum pengukuhan yang sengaja dipilih bertepatan menjelang Milad ke-113 tahun Muhammadiyah ini dapat menjadi landasan semangat untuk berinovasi dan memberikan kontribusi positif.
“Diharapkan Pemuda Muhammadiyah mampu menerangi dan memberikan perubahan positif, serta berkomitmen untuk terus membimbing Pemuda Muhammadiyah agar menjadi kekuatan baru,” tuturnya.