Lanal Karimun Sigap Evakuasi Abk Kapal Tenggelam di Perairan Moro

Karimun, Owntalk.co.id – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun (TBK) melalui Posal Moro bergerak cepat mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) Green 6 yang tenggelam di Perairan Terumbu Stail, Desa Pulau Moro, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Sabtu (25/10) sekitar pukul 09.00 WIB.

Insiden bermula ketika KLM Green 6 kandas di terumbu karang saat berlindung dari cuaca buruk. Kandasnya kapal menyebabkan kebocoran dan akhirnya tenggelam pada titik koordinat 0° 50.064′ N – 103° 38.257′ E.

Menerima laporan tersebut, personel Lanal TBK bersama Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Polairud, Polsek Moro, Koramil Moro, serta masyarakat setempat langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi para ABK. Dalam aksi cepat tersebut, empat orang berhasil diselamatkan, sementara satu ABK atas nama Andika Franata Panjain masih dalam pencarian.

Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Samuel Chrestian Noya, M.Tr. Opsla, menyampaikan bahwa Lanal TBK bergerak cepat begitu menerima laporan kecelakaan laut tersebut.

“Begitu laporan kami terima, Lanal TBK bersama instansi terkait langsung dikerahkan ke lokasi untuk melaksanakan evakuasi dan pencarian korban. Empat ABK telah berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian. Kami terus berkoordinasi dengan Basarnas serta unsur maritim lainnya untuk melaksanakan pencarian korban yang belum ditemukan,” ujar Danlanal TBK.

Berdasarkan kronologis kejadian, kapal KLM Green 6 dengan bobot 98 GT berangkat dari Pelabuhan Kabil, Batam menuju Tanjung Balai Karimun pada Jumat (24/10) pukul 12.00 WIB. Kapal dinakhodai oleh Baharudin dengan KKM Edi Kusyadi, serta tiga ABK lainnya yaitu Hasian Marhija Aritonang, Ijo Hijang Djoe, dan Andika Franata Panjain.

Sekitar pukul 20.00 WIB, kapal menghadapi cuaca buruk di Perairan Pulau Mantras dan memutuskan berlindung di Pulau Panjang, Kecamatan Moro. Sabtu (25/10) dini hari, kapal kembali berlayar menuju Tanjung Balai Karimun, namun pukul 05.00 WIB kandas di Terumbu Karang Stail.

Kapten kapal sempat menghubungi kapal KM Maharani untuk meminta bantuan. Sekitar pukul 08.00 WIB, KM Melci 88 tiba di lokasi dan melakukan upaya evakuasi. Namun, pada pukul 09.00 WIB, KLM Green 6 mengalami kebocoran parah dan tenggelam. Para ABK berusaha menyelamatkan diri ke KM Melci 88, sementara satu orang dinyatakan hilang atas nama Andika Franata P.

Operasi SAR hari pertama yang berlangsung hingga pukul 18.00 WIB belum berhasil menemukan korban hilang. Pencarian dilanjutkan pada hari Minggu (26/10) sebagai hari kedua operasi SAR.

Exit mobile version