Karimun,Owntalk.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) Kabupaten Karimun secara tegas menyatakan dukungannya terhadap desakan pembukaan kembali rute penerbangan langsung Batam-Makassar.
Langkah ini dinilai krusial untuk memulihkan kelancaran transportasi dan mobilitas warga antara Kepulauan Riau (Kepri) dan Sulawesi.
Ketua DPD PKSS Kabupaten Karimun, Tendritatta, menegaskan bahwa jalur penerbangan langsung ini akan memberikan dampak signifikan pada efisiensi perjalanan.
“Kita mendukung penyampaian DPP supaya kita yang di Karimun ini juga kalau ada penerbangan langsung Batam-Makassar kan enak juga. Jadi tidak harus transit lagi, ke Singapura atau Malaysia,” ujar Tendritatta pada hari Selasa (14/10).
Mengurai “Urat Nadi” yang Hilang
Tendritatta mengungkapkan bahwa rute Batam-Makassar dulunya sempat aktif dan berperan sebagai “urat nadi” utama bagi mobilitas ribuan warga asal Sulawesi Selatan yang kini berdomisili di Batam, Karimun, dan pulau-pulau lain di Kepri.
Namun, hilangnya rute tersebut dari jadwal penerbangan telah memaksa banyak warga menempuh perjalanan yang tidak efisien dan mahal, seringkali harus melalui transit panjang di Jakarta, Surabaya, atau bahkan Singapura.
“Dulu ada, sekarang sudah tidak ada lagi penerbangan itu. Tidak hanya warga Makassar, dengan adanya rute langsung ini juga bisa membantu masyarakat di wilayah Timur Indonesia lainnya,” tambahnya.
Potensi Ekonomi dan Pasar yang Menguntungkan
PKSS Karimun meyakini bahwa pembukaan kembali rute Batam-Makassar tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga sangat menguntungkan secara ekonomi dan strategis.
Dengan potensi pasar yang besar—mengingat banyaknya diaspora Sulawesi di wilayah barat Indonesia—rute ini diyakini akan menjadi jalur yang ekonomis dan pasti diminati.
Hal ini akan memberikan keuntungan signifikan bagi maskapai penerbangan serta memicu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, baik di Kepri maupun di Sulawesi.
PKSS berharap pemerintah dan pihak maskapai dapat segera menindaklanjuti permintaan ini demi kelancaran transportasi nasional.