LPK Kepri Satu Temukan Penjualan Makanan di Duga Tanpa Cap BPOM

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 40;

Karimun, Owntalk.co.id – Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Kepri Satu meninjau Supermarket Indo Bali, selasa 30/09/2025. Mereka menemukan daging sapi serta ayam yang dikemas bungkusan plastik di duga tidak memiliki cap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tanggal kadarluarsanya.

Seharusnya cap dari BPOM wajib tertera dalam setiap makanan dan bahan makanan olahan sebagai syarat pemasaran dan penjualan ke publik.

Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Kepri Satu, Jantro Butar Butar, mengatakan pihaknya melakukan kunjungan ke salah satu supermarket Indo Bali yang terletak jalan Batu Lipain dan menemukan daging beku serta ayam yang dikemas dalam bungkus plastik.

”Sewaktu kita lihat daging dan ayam tersebut yang dikemas dalam bungkus plastik tidak memiliki BPOM dan tanggal Kadarluarsanya dan tentunya ini sangat tidak boleh diperjualbelikan,” katanya.

Ia menjelaskan, daging yang kita liat itu nampak sudah lama di simpan sehingga warnanya sudah mulai hitam,,dan saya juga langsung memanggil pihak Indo Bali yang datang namanya Dewi ,,saya pertanyakan apakah daging ini sudah lama di sini,jawab nya tidak tau.

“Terus saya pertanyakan lagi sampai kapan daging ini bisa kalian jamin untuk di simpan di tempat ini, jawab nya tidak tau,” ujar jantro butar butar.

Jantro melanjutkan, saya tanya lagi apa jaminan kalian terhadap konsumen terkait daging ini ketika konsumen membeli daging ini dan konsumen nya sakit ? tidak bisa di jawab..

“Saya langsung pesan sama Bu Dewi nya jangan sembarang jual kalau tidak memahami ya dan tolong sampaikan juga sama pemilik,” sebut jantro lagi.

Jantro berpesan, buat masyarakat banyak pengguna barang hendak lah bijak ,jadi lah konsumen cerdas, Dan kami dari lembaga perlindungan konsumen akan tetap menindaklajutin atas temuan ini.

“Kami akan melaporkan ke dinas perdagangan, dinas kesehatan,Karantina dan juga ke satgas pangan kabupaten Karimun agar sama sama melakukan pengawasan demi mewujudkan mutu yg lebih baik dan kenyamanan,” ucapnya.

Sementara itu Dewi mengaku sebagai yang maneger pemesanan Indo Bali mengatakan, barang lauk makanan, seperti daging dan juga makanan seafood yang dipajang untuk dijual didapat dari Pasar Puan Maimun.

“Daging yang pajang untuk dijual ini berasal dari saudara Aseng penjual daging di Pasar Maimun, kita beli lalu kita kemas untuk dijual,” sebutnya.

Exit mobile version