Batam  

Pengurus MPI Kepri Resmi Dilantik, Dahnil Anzar Sebut MPI Lahir dari Moral Politik Presiden Prabowo Subianto

Prosesi Pelantikan Pengurus Matahari Pagi Indonesia (MPI) Kepri

Batam, Owntalk.co.id – Pengurus Wilayah Matahari Pagi Indonesia (MPI) provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi dilantik. Susanna resmi menahkodai MPI di kepri dari periode 2025 -2028. Agenda pengukuhan tersebut berlangsung di Ballroom Baba Restaurant Batam Center Pada, Sabtu (27/09/2025) pagi.

Dalam memimpin MPI di kepri, Susanna didampingi oleh Greg Fercio Sembiring sebagai Sekretaris dan Herman Steven Marbun Sebagai Bendahara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Wakil Menteri Haji dan Umrah RI sekaligus Ketua Majelis Dewan Pembina MPI, Dr H Dahnil Anzar Simanjuntak, Anggota DPR RI dapil Kepri sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah MPI Kepri Meireza Endipat Wijaya. Ketua DPRD Kepri Sekaligus Ketua Majelis Pembina Wilayah MPI Kepri Iman Sutiawan, Wakil Gubernur Kepri Sekaligus Ketua Majelis Penasehat Wilayah MPI Kepri Nyanyang Haris Pratamura.

Hadir juga Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng kurniawan, berbagai ormas yang ada di kepri, serta perwakilan dari partai politik seperti Gerindra, Nasdem, PDI-P dan lainya.

Dalam Sambutannya, Ketua MPI Kepri Susanna menuturkan, Ini adalah pelantikan perdana MPI di Kepri untuk periode 2025-2028. Sebelum pelantikan hari ini, MPI sudah melakukan berbagai kegiatan di kepri, seperti agenda sosial, olahraga bersama, hingga menyalurkan makan Bahagia Gratis perdana disalah satu sekolah di Batam.

“MPI merupakan organisasi yang multi golongan. Hal tersebut dibuktikan dari susunan pengurus yang ada di MPI Kepri, karena kebergaman tersebut menjadikan MPI sebagai Wadah lintas Partai, Ormas dan etnis,” Ungkapnya.

Lanjut Susanna, MPI adalah Organisasi yang fokus pada kegiatan sosial, pendidikan, kesehatan, kebudayaan serta agenda kebangsaan. Pihaknya juga mengapresiasi dukungan penuh Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Wakil Gubernur Nyanyang Haris, Anggota DPR RI Endipat Wijaya dan Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng kurniawan.

“Kami berharap program MPI di kepri bisa memberikan hal positif untuk masyarakat. Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut kami membutuhkan sinergi semua pihak untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bahagia, dan sejahtera,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah RI sekaligus Ketua Majelis Dewan Pembina MPI, Dr H Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan MPI merupakan gerakan politik yang lahir dari moral politik Presiden Prabowo Subianto.

“MPI ini murni gerakan politik. Berangkat dari optimisme dan harapan baru yang diibaratkan seperti sinar matahari pagi. Dari gerakan politik, ia menjelma menjadi gerakan sosial, kebudayaan, dan kebangsaan,” ujarnya.

Dahnil juga mengisahkan kedekatannya dengan Prabowo sejak hampir satu dekade menjadi juru bicara. Menurutnya, Prabowo selalu mengedepankan ikatan hati dan loyalitas dalam kepemimpinan.

“Ikatan hati itulah yang menjadi dasar solidaritas MPI. Filosofinya, sinar matahari pagi adalah kualitas terbaik, dan kualitas itu yang ingin kita hadirkan kepada bangsa ini,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya akumulasi capaian generasi sebelumnya demi melahirkan generasi yang lebih sempurna.

“Tidak ada lagi saling mengutuk antar rezim. Tidak ada lagi saling menyalahkan antar generasi. Kita harus mengakumulasi kemajuan yang sudah ada dan memadukannya dengan generasi hari ini,” imbuhnya.

Menurut Dahnil, MPI terbuka untuk semua kelompok tanpa memandang etnis, agama, maupun budaya.

“Di sinilah kita gaungkan semangat multikulturalisme, semangat persatuan. Semangat adventure politik Prabowo harus kita bawa dalam gerakan kebudayaan,” jelasnya.

Dalam penutup pidatonya, Dahnil menegaskan disiplin dan komitmen sebagai fondasi bernegara.

“Negara harus memegang disiplin dan komitmen. Budaya adalah cerminan bangsa. Di MPI, kita ingin menghidupkan kembali budaya itu melalui gerakan sosial dan kebudayaan,” pungkasnya.

Exit mobile version