Batam  

Lautan Cahaya di Engku Putri: Solidaritas Ojol Batam Mengenang Rekan yang Berpulang

Gojek Batam
Suasana doa bersama pengemudi ojek online di Lapangan Engku Putri, Batam. Aksi solidaritas ini digelar untuk mengenang Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah.

Batam, Owntalk.co.id – Rabu malam, 3 September 2025, Lapangan Engku Putri di jantung Kota Batam bermandikan cahaya. Bukan dari lampu sorot megah, melainkan dari ratusan lilin yang menyala dalam keheningan, digenggam oleh para pengemudi ojek online (ojol) yang datang dari seluruh penjuru kota. Malam itu, mereka bersatu untuk satu tujuan mulia: mengenang dan mendoakan dua rekan seperjuangan mereka, Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah, yang telah berpulang.

Sejak sore hari, lapangan ikonik itu perlahan dipadati oleh para pengemudi. Jaket dari berbagai warna platform—hijau Gojek, oranye Grab, dan kuning Maxim—melebur menjadi satu dalam lautan solidaritas. Perbedaan atribut tak lagi penting; yang tersisa hanyalah rasa persaudaraan yang mendalam. Saat malam tiba dan doa bersama dilantunkan, suasana haru dan khidmat menyelimuti ribuan orang yang hadir.

“Ini adalah bentuk penghormatan dan solidaritas tertinggi dari kami. Mereka bukan sekadar rekan kerja, mereka adalah pahlawan bagi komunitas ojol,” ungkap Reynaldo, salah satu perwakilan komunitas, dengan suara bergetar. Baginya dan ratusan rekannya, Affan dan Rusdamdiansyah adalah simbol perjuangan di jalanan.

Acara yang diinisiasi oleh Komando Kota Batam, Andalan Driver Online, dan berbagai komunitas lainnya ini berlangsung dengan damai dan tertib di bawah pengawalan aparat gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri. Dukungan moral juga datang dari para pejabat yang turut hadir, di antaranya Kapolda Kepulauan Riau Irjen Asep Safrudin, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, beserta jajarannya, hingga perwakilan mahasiswa dari Cipayung Plus.

Malam itu, Lapangan Engku Putri menjadi saksi bisu bahwa komunitas ojol Batam lebih dari sekadar kumpulan individu pencari nafkah. Mereka adalah sebuah keluarga besar yang saling menguatkan. Seperti yang ditekankan Reynaldo, “Ini bukan hanya soal duka, ini adalah tentang persatuan kami.”

Saat acara ditutup dengan refleksi hening, lilin-lilin itu dibiarkan tetap menyala. Sinarnya yang temaram menjadi simbol penghormatan terakhir, sekaligus harapan agar api solidaritas di antara para “pahlawan aspal” akan terus menyala terang, menerangi jalan-jalan yang mereka lalui setiap hari.

Exit mobile version