Yan Fitri Apresiasi Pemilik Usaha yang Dukung Kerjasama Listrik dengan PLN Batam

Tokoh masyarakat Kepulauan Riau, Dato’ Seri Indera Pahlawan Irjen Pol (Purn) Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH.

Batam, Owntalk.co.id – Tokoh masyarakat Kepri, Dato’ Perdana Satya Buana Yan Fitri Halimansyah, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pemilik wilayah usaha sekaligus pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum (IUPTLU) yang telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik antar pemegang IUPTLU yang memiliki wilayah usaha dengan PT PLN Batam.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk sinergi penting antara pelaku usaha dan penyedia energi yang akan berdampak langsung terhadap keandalan pasokan listrik dan kestabilan pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pemilik wilayah usaha dan pemegang IUPTLU yang sudah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik antar pemegang IUPTLU yang memiliki wilayah usaha dengan PT PLN Batam,” ujar Yan Fitri setelah sesi dialog bersama PT PLN Batam di bilangan Bengkong – Kota Batam.

Yan Fitri juga mendorong para pemilik wilayah usaha lainnya yang hingga saat ini belum menjalin kerjasama agar segera melaksanakannya demi menjaga kesinambungan pembangunan dan kestabilan energi di Batam.

“Bagi yang belum, saya imbau segera lakukan kerjasama. Ini penting demi menjaga pertumbuhan ekonomi kota Batam dan keandalan pasokan listrik dari PLN Batam,” tegas Yan mantan Kapolda Kepri itu.

Ia menekankan bahwa PLN Batam tidak menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah pusat, sehingga sudah semestinya dunia usaha mendukung penuh kebijakan PLN sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan ketahanan energi di kawasan industri dan perdagangan bebas seperti Batam.

“PLN Batam tidak mendapat subsidi dari pemerintah. Sudah seyogyanya para pengusaha bahu-membahu mendukung kebijakan yang diambil Direksi PLN Batam agar ketahanan energi di kota ini terjaga, dan terus berkembang menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Lebih jauh, Yan Fitri juga menyinggung bahwa pelaku usaha di Batam sebenarnya telah banyak diuntungkan oleh status perdagangan bebas—terutama karena ketiadaan bea masuk barang impor.

“Dengan tidak adanya bea masuk barang, para pengusaha di Batam sudah sangat diuntungkan. Masa masih mau harga listrik semurah di Jawa?” cetusnya.

Pernyataan tersebut menegaskan perlunya kesadaran kolektif dari seluruh pihak, khususnya sektor usaha, untuk berperan aktif dalam menjaga infrastruktur dasar seperti energi listrik yang sangat krusial bagi iklim investasi dan pembangunan ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *