Sah, KPU Batam Tetapkan Amsakar – Li Claudia Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Amsakar dan LI Claudia Saat menerima surat penetapan sebagai Walikota Batam dan wakil Walikota Batam dari KPU

Batam, Owntalk.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Batam menggelar Rapat Pleno terbuka untuk menetapkan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam. Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota periode 2024-2029. Agenda Rapat Pleno terbuka tersebut berlangsung di Hotel Harris Batam Center pada, Kamis (06/02/2025).

Ketua KPU Kota Batam, Mawardi, membuka rapat pleno dengan mengetok palu tiga kali sebagai tanda dimulainya acara. Proses penetapan ditandai dengan penyerahan salinan Surat Keputusan Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih.

Dalam kesempatan ini, turut hadir kedua pasangan calon, yakni Nuryanto – Hardi Hood (Nomor Urut 1) serta Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra (Nomor Urut 2), bersama dengan perwakilan partai politik, Bawaslu, dan unsur Forkopimda.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang telah ditetapkan, pasangan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra memperoleh kemenangan dengan perolehan 278.132 suara atau 66,01 persen dari total suara sah. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada pukul 14.35 WIB.

“Maka, berdasarkan keputusan ini, penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam resmi berlaku mulai tanggal penetapan,” ujar Mawardi dalam keterangannya.

Sesi foto bersama usai KPU Batam menggelar sidang pleno terbuka

Menanggapi hasil tersebut, Wakil Wali Kota Batam terpilih, Li Claudia Chandra, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Batam atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu kembali setelah perbedaan selama masa Pilkada.

“Kami ingin merangkul semua pihak dan bersama-sama membangun Kota Batam ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Li Claudia Chandra juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Wali Kota tanpa menggunakan fasilitas rumah dinas dan kendaraan dinas.

“Lebih baik fokus bekerja daripada memikirkan rumah dinas dan kendaraan dinas karena itu bukan prioritas,” tegasnya.

Exit mobile version