Pemerintah Optimalkan Minyak Mentah Domestik, Tekan Impor BBM

Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah Indonesia menggenjot upaya peningkatan kemandirian energi nasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan minyak mentah dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa ekspor minyak mentah akan dikurangi secara signifikan untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Bahlil menjelaskan bahwa minyak mentah bagian negara yang sebelumnya dijadwalkan untuk ekspor akan dialihkan untuk diolah di kilang-kilang dalam negeri.

Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi juga akan diolah dan dicampur agar memenuhi standar kilang domestik.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua minyak mentah, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (27/1/2025).

“Kebijakan ini merupakan langkah penting untuk mencapai swasembada energi,” imbuhnya.

Pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai. Kilang-kilang tersebut kini mampu mengolah berbagai jenis minyak mentah, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

Pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan juga terus didorong untuk meningkatkan kapasitas pengolahan di masa mendatang.

Dari perkiraan ekspor minyak mentah sekitar 28 juta barel tahun ini, pemerintah menargetkan 12-13 juta barel dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri.

Kementerian ESDM telah meminta SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan kebijakan ini guna mengurangi ketergantungan impor BBM.

“Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” pungkas Bahlil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *