Jakarta, Owntalk.co.id – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan permintaan maaf kepada para orang tua dan anak-anak yang belum menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pidatonya di Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025, Presiden mengakui bahwa program baru ini membutuhkan waktu lebih untuk bisa mencakup seluruh anak di Indonesia.

“Program makan bergizi ini memang tidak mudah untuk segera menjangkau seluruh rakyat secara fisik. Untuk itu, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meminta maaf kepada semua orang tua dan anak-anak yang belum menerima MBG,” kata Prabowo.

Presiden menjelaskan bahwa baik dari segi fisik maupun administratif, program ini memerlukan waktu untuk dapat menjangkau anak-anak di seluruh negeri secara merata. Ia juga menekankan pentingnya pengamanan dana program agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan.

“Kita perlu waktu untuk mengamankan agar dana yang dikirim tidak hilang. Namun, saya beri penekanan untuk mencari cara terbaik dan tercepat supaya semua anak kita bisa segera merasakan manfaat program ini,” ujar Prabowo.

Presiden memastikan bahwa dana untuk program MBG sudah tersedia dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang memerlukan. “Dana ada dan akan disalurkan kepada anak-anak Indonesia yang membutuhkan makan. Bagi yang sudah tidak memerlukan, bisa memberikan jatahnya kepada yang lebih memerlukan,” tuturnya.

Dengan optimisme, Presiden menyatakan keyakinannya bahwa pada akhir tahun 2025, semua anak di Indonesia akan dapat menikmati makanan bergizi dari program ini. Saat ini, program MBG telah berjalan di 31 provinsi dengan 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang aktif. Pada periode Januari hingga April 2025, program ini menargetkan 3 juta penerima manfaat, dan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 6 juta pada periode April hingga Agustus 2025.