Jakarta, Owntalk.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Akuntabilitas Uni Emirat Arab (UAEAA) sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Senin (20/1/2025) menandai langkah signifikan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan Indonesia, sekaligus menarik minat investasi asing.
Wakil Ketua KPK, Agus Joko Pramono, menjelaskan bahwa sinergi ini akan difokuskan pada pencegahan korupsi melalui identifikasi dini potensi penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan kepentingan publik.
“KPK memiliki enam tugas utama dengan strategi Trisula, bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pemulihan aset dan menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Indonesia sebagai negara yang ramah investasi,” ujar Agus.
Kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan nota kesepahaman (MoU) antara KPK dan UAEAA, menjamin keberlanjutan upaya pemberantasan korupsi. Penguatan integritas dan transparansi, menurut Agus, sangat krusial untuk menarik investor dan mendorong kemajuan ekonomi Indonesia di kancah global.
Chairman UAEAA, Humaid Obaid Abushibs, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan hubungan diplomatik yang erat antara Indonesia dan UEA sebagai landasan yang kuat bagi kerja sama yang saling menguntungkan ini. Sinergi ini, menurutnya, merupakan langkah besar bagi kedua negara.