Jakarta, Owntalk.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, memperkuat komitmen Provinsi Kepri dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui sinergi erat dengan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan silaturahmi Gubernur Ansar kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (9/10/2024).
Gubernur Ansar memaparkan capaian signifikan sektor pertanian Kepri, yang antara lain ditandai dengan ekspor 6.000 tanaman sayuran hidroponik per tahun dan rata-rata 40.000 ekor ayam potong setiap dua hingga tiga bulan ke Singapura.
Lebih dari sekadar angka ekspor, capaian ini mencerminkan upaya nyata Kepri dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka akses pasar internasional.
Selain ekspor komoditas unggulan tersebut, Gubernur Ansar juga menyoroti perkembangan pesat industri pengolahan kelapa di Kepri.
Sebuah industri lokal mampu mengolah hingga 100.000 buah kelapa setiap harinya, menjadikannya model industri halal yang berkelanjutan dan inspiratif bagi daerah lain.
Industri ini, menurut Gubernur Ansar, berperan penting dalam penguatan ketahanan pangan dan peningkatan nilai tambah produk pertanian.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar mengusulkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian dan mengoptimalkan pengolahan hasil pertanian di Kepri. Usulan ini mendapat sambutan positif dari Menteri Amran Sulaiman.
Menteri Amran mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang dilakukan Provinsi Kepri dalam mengembangkan sektor pertanian.
Kementan, tegas Menteri Amran, siap mendukung penuh program ketahanan pangan di Kepri melalui berbagai bentuk bantuan, termasuk peningkatan teknologi dan kapasitas petani.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Kementerian Pertanian ini diharapkan akan semakin memperkuat kontribusi Kepri dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan membuka peluang yang lebih luas bagi produk pertanian Kepri di pasar internasional.