36 Tahun Jadi Guru PNS, Peringatan HUT KORPRI di Lingga Diwarnai Insiden, BKPSDM Lingga Dianggap Lalai

Bupati Lingga, Muhammad Nizar, S.Sos., pimpin upacara peringatan HUT KORPRI Ke-53 tahun di Halaman Kantor Bupati Lingga.

Lingga, Owntalk.co.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke-53 Tahun di Kabupaten Lingga menjadi sorotan setelah muncul keluhan dari salah satu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) senior yang merasa diabaikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Jum’at, (29/11/2024).

Agustina, S.Pd.I., Kepala SDN 005 Pulau Berhala, Kelurahan Berlian, Kecamatan Singkep Selatan, menyampaikan kekecewaannya setelah kembali gagal menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya Emas, meski telah mengabdi sebagai guru PNS selama 36 tahun.

“Beberapa tahun lalu, saya pernah mengajukan berkas bersama rekan kerja di sekolah. Nama rekan saya keluar, tapi saya tidak. Tahun ini, saya kembali mengajukan berkas lengkap yang sudah direkomendasikan, namun dari 94 nama penerima penghargaan, nama saya tetap tidak tercantum,” ungkap Agustina, Rabu (27/11/2024).

Kejadian ini mencerminkan kurangnya perhatian dari BKPSDM Kabupaten Lingga terhadap pengabdian panjang yang telah ia jalani sebagai guru.

Agustina juga menyebut bahwa berkas yang diajukannya telah memenuhi semua persyaratan administratif.

Peristiwa ini menuai kritik dari sejumlah pihak yang menilai BKPSDM kurang cermat dalam melakukan verifikasi dan seleksi penerima penghargaan.

“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, apalagi menyangkut penghargaan bagi pegawai yang telah mengabdi selama puluhan tahun, penghargaan 30 tahun Satiya Lencana ini penting untuk menghargai kinerja PNS/ASN, apalagi sudah 2 kali mengajukan berkas tapi tidak ada tindak lanjuti BKD.” ujar salah satu ASN Pemkab Lingga. Jumat, (29/11/2024).

BKPSDM Kabupaten Lingga sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, masyarakat berharap adanya evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama pada momen yang seharusnya menjadi apresiasi bagi para pegawai teladan.

HUT KORPRI 2024 yang semestinya menjadi ajang penghargaan dan refleksi atas pengabdian aparatur sipil negara justru menyisakan kekecewaan.

Agustina dan para pendukungnya kini menunggu klarifikasi serta langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan ini secara transparan.

Exit mobile version