Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 Tahun 2024: Lingga Hebat, Lingga Bermartabat

Potret ribuan masyarakat Lingga rayakan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 tahun 2024. (Foto: Owntalk/Diskominfo Lingga).

Lingga, Owntalk.co.id – Kabupaten Lingga memperingati Hari Jadi ke-21 tahun ini dengan tema “Lingga Hebat, Lingga Bermartabat”. Tema ini mencerminkan tekad dan semangat daerah untuk terus berkembang, membangun kemajuan, serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan dan kehormatan lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Lingga.

Peringatan ini juga menjadi refleksi perjalanan panjang dan pencapaian yang telah diraih selama dua dekade lebih sejak terbentuknya Kabupaten Lingga.

Rangkaian Kegiatan Memperingati Hari Jadi ke-21 Kabupaten Lingga

Berbagai kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lingga yang ke-21. Salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan pada malam Selasa, 19 November 2024, adalah Kenduri Doa Para Leluhur Kesultanan dan Makan Sehidang Berlima, yang akan diselenggarakan di Lapangan Kantor Bupati Lingga setelah Salat Isya. Acara ini mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan turut berdoa bersama demi keselamatan dan keberkahan bagi Kabupaten Lingga serta seluruh warganya.

Pjs Bupati Lingga, Said Nursyahdu, mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan merayakan perjalanan panjang daerah.

“Kegiatan ini menjadi momen bagi kita semua untuk bersama-sama memanjatkan doa agar Kabupaten Lingga terus dilimpahi rahmat dan diberikan kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Said Nursyahdu.

Makna Kenduri Doa dan Makan Sehidang Berlima

Asisten I Pemkab Lingga, Sabirin, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memanjatkan doa bersama agar seluruh masyarakat Kabupaten Lingga senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan.

“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat hadir, karena semakin banyak yang berdoa, insya Allah doa tersebut akan semakin kuat dan diijabah oleh Allah SWT,” kata Sabirin pada Senin (18/11/2024).

Acara ini juga mengusung tradisi Makan Sehidang Berlima, sebuah budaya khas Lingga yang mengedepankan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan solidaritas antarwarga. Dalam tradisi ini, lima orang duduk bersama untuk menikmati hidangan yang disajikan dalam satu talam besar, simbolisasi dari rasa persaudaraan dan kebersamaan.

“Makan Sehidang Berlima ini menjadi simbol betapa pentingnya rasa kebersamaan dan kekompakan dalam membangun daerah ini,” tambah Sabirin.

Partisipasi Aktif Masyarakat dan Dukungan dari Kepolisian

Salah satu tujuan dari acara ini adalah mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah kelahiran. Panitia acara mengimbau masyarakat untuk datang tepat waktu dan menjaga suasana kebersamaan selama acara berlangsung.

Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga berharap agar acara ini dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk berbagi kebahagiaan dan berdoa bersama demi masa depan yang lebih baik.

Dukungan penuh terhadap acara ini juga datang dari Kepolisian Resor (Polres) Lingga. Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Harmanto, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh kegiatan ini.

“Kami sangat mendukung acara ini, karena selain menjadi ajang doa bersama, acara ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk mempererat kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan,” ujar AKBP Apri.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Polres Lingga akan menyiapkan sekitar 150 talam hidung yang akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

“Kami berharap acara ini berjalan lancar dan sukses, serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Lingga secara keseluruhan,” tambah Kapolres.

Momen Bersejarah dan Harapan untuk Masa Depan

Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen penting untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah dilalui oleh Kabupaten Lingga, serta untuk memperkokoh tekad dan semangat masyarakat dalam menghadapi masa depan. Melalui doa dan kebersamaan, Kabupaten Lingga diharapkan dapat terus maju, sejahtera, dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada.

Sabirin mengungkapkan harapannya agar seluruh masyarakat Kabupaten Lingga dapat terus bersatu dan bersama-sama membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi.

“Dengan doa dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, kami berharap Kabupaten Lingga akan terus dilimpahi keberkahan, keselamatan, dan kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Sabirin.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 ini menjadi bukti bahwa kebersamaan, semangat gotong royong, dan rasa syukur menjadi landasan kuat dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Memperingati Hari Jadi Kabupaten Lingga yang ke-21, Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar serangkaian kegiatan penuh warna dan semangat yang dimulai pada 13 November dan akan berlangsung hingga 24 November 2024.

Kegiatan ini dirancang untuk merayakan keberhasilan, kebersamaan, dan kekayaan budaya daerah, sekaligus memberikan hiburan dan edukasi kepada masyarakat.

Serangkaian Kegiatan Budaya dan Hiburan

Rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 tahun ini menyajikan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menggambarkan keanekaragaman tradisi lokal serta kecintaan terhadap seni. Berbagai jenis pertunjukan digelar untuk menghibur masyarakat, antara lain tarian tradisional, nyanyian daerah, silat, drama, dan atraksi seni marawis. Masyarakat juga dapat menikmati pertunjukan joget dangkong yang meriah, serta gurindam yang penuh makna filosofi. Setiap kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya serta tradisi Kabupaten Lingga.

Atraksi Kuda Lumping dan Fashion Show yang Memikat

Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Lingga adalah pertunjukan kuda lumping, sebuah seni tradisional yang menggabungkan tarian, atraksi, dan kekuatan fisik. Pertunjukan ini menyajikan tarian dengan menggunakan kuda buatan yang mengajak penonton untuk merasakan sensasi magis dan adrenalin yang luar biasa.

Tak kalah menarik, kegiatan fashion show juga menjadi bagian dari rangkaian acara. Dalam fashion show ini, para peserta menunjukkan busana dengan sentuhan budaya Melayu dan motif khas Lingga, yang memukau penonton dengan kreativitas dan keindahan desain pakaian. Acara ini memberikan ruang bagi para desainer dan pengrajin lokal untuk menampilkan hasil karya mereka, serta mengangkat potensi fashion daerah yang kian berkembang.

Sholawat dan Pementasan Drama Budaya

Tak hanya hiburan tradisional, kegiatan ini juga diwarnai dengan pementasan drama yang mengisahkan perjalanan sejarah Kabupaten Lingga, mencerminkan perjuangan dan semangat juang masyarakat daerah tersebut. Pertunjukan drama ini menjadi sarana untuk mengenang tokoh-tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk Kabupaten Lingga hingga saat ini.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan religius seperti sholawat yang dibacakan oleh masyarakat Lingga. Sholawat ini menjadi doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan Kabupaten Lingga, mengiringi perjalanan panjang yang telah dilalui dan memohon agar daerah ini senantiasa mendapat petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.

Acara Puncak: Tausiyah dari Ustad Kondang Ustadz Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A.

Rangkaian acara akan ditutup dengan kegiatan tausiyah dari salah satu ustad kondang yang akan mengisi momen spesial ini yakni, Ustadz Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A. Tausiyah tersebut akan mengangkat tema-tema keagamaan, memberikan pencerahan serta motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Lingga yang lebih maju dan bermartabat. Kehadiran ustad kondang ini diharapkan dapat memberi nilai spiritual yang mendalam, sekaligus mempererat hubungan antarwarga Kabupaten Lingga yang beragam.

Pentingnya Kegiatan ini bagi Masyarakat Lingga

Menurut Pjs Bupati Lingga, Said Nursyahdu, perayaan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan pencapaian daerah, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dan melestarikan warisan budaya.

“Melalui serangkaian kegiatan ini, kami ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya kebersamaan, gotong royong, dan semangat untuk terus maju. Selain itu, perayaan ini juga menjadi wujud penghargaan terhadap budaya dan tradisi yang telah membentuk identitas Kabupaten Lingga,” ujar Said Nursyahdu.

Dukungan Masyarakat dan Kolaborasi

Masyarakat Kabupaten Lingga menyambut baik dan antusias dengan rangkaian kegiatan yang digelar. Berbagai lapisan masyarakat dari berbagai usia turut berpartisipasi dalam acara-acara yang diselenggarakan. Terlihat para generasi muda turut serta dalam menampilkan kreativitas mereka dalam seni dan budaya, baik itu melalui tari, musik, maupun drama.

Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk pihak Kepolisian dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, yang turut berperan dalam kelancaran dan kesuksesan acara. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi dalam menyelenggarakan acara yang meriah dan penuh makna.

Harapan untuk Masa Depan

Melalui rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 ini, diharapkan masyarakat semakin mencintai dan menjaga kekayaan budaya serta tradisi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada di Kabupaten Lingga.

“Semoga rangkaian kegiatan ini dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat Kabupaten Lingga untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, serta menjaga kebersamaan dalam membangun daerah ini menjadi lebih baik di masa depan,” kata Sabirin, Asisten I Pemkab Lingga.

Dengan tema “Lingga Hebat, Lingga Bermartabat”, perayaan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 tahun ini tidak hanya berfokus pada perayaan semata, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi, memperkenalkan budaya lokal, serta mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam berbagai sektor demi kemajuan Kabupaten Lingga yang lebih baik.

Exit mobile version