Polri Apps
banner 728x90
Batam  

Warga Sei Beduk Titip Harapan ke Amsakar, Minta Solusi Banjir dan Perbaikan Jalan

#image_title

Batam, Owntalk.co.id – Calon Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad, terus menyapa warga Batam dalam kampanye dialogis di Rumah Makan Rosella Kebun, Mangsang, Sei Beduk, pada Rabu (30/10/2024).

Salah satu keluhan utama yang disampaikan warga adalah banjir yang terjadi secara rutin di wilayah Mangsang. Asna Pakpahan, ketua RT 03/RW 01, memohon solusi dari pasangan Amsakar-Li Claudia untuk mengatasi masalah ini.

“Kami ini korban banjir yang selalu rutin membanjiri tempat kami. Kami mohon ada solusi dari ASLI (Amsakar-Li Claudia, red) apabila diamanahkan nantinya,” harap Asna.

Tokoh masyarakat Sei Beduk lainnya, Kasi, juga menitipkan harapan agar Jalan S Parman yang merupakan urat nadi wilayah tersebut dapat segera dibenahi.

“Jalan S Parman ini merupakan urat nadi. Harapan besar kami tolong diperhatikan. Karena bertahun-tahun kami hanya mendapatkan angin surga untuk membenahi jalan ini,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga, Amsakar menjelaskan rencana konkretnya bersama Li Claudia Chandra untuk mengatasi banjir dan kemacetan di Batam Timur.

“Saya sudah memanggil tenaga ahli untuk memetakan titik banjir di Kota Batam. Ada 21 titik banjir saat ini yang perlu mendapat perhatian. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah pengadaan pompa-pompa pengendali banjir,” jelas Amsakar.

Untuk mengatasi banjir di Mangsang, Amsakar berjanji akan mengecek langsung kondisi drainase di sekitar pemukiman tersebut.

“Apakah banjir ini imbas dari drainase yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Baru kita ambil tindakan, drainase itu akan kita lakukan revitalisasi atau normalisasi,” tegasnya.

Amsakar juga mengungkapkan rencana pembangunan jalan baru untuk mengurai kemacetan di Batam Timur.

“Ini tidak hanya soal Jalan S Parman yang diharapkan dilebarkan. Jauh kami memandang ke depan, persoalan jalan ke depan agar dapat mengurai kemacetan Kota Batam. Pelebaran jalan hari ini, kami lihat belum bisa memecahkan kemacetan yang ada. Maka perlu jalan alternatif nantinya,” paparnya.

“Kami menamakan proyek jalan ini jalan Batam Timur, Jalan Batam Tengah, Jalan Batam Barat,” ucap Amsakar, sambil merincikan satu per satu rencana pembangunan jalan tersebut.

Selain itu, Amsakar dan Li Claudia juga berkomitmen untuk membenahi transportasi massal di Kota Batam dengan menyediakan kendaraan pengumpan yang masuk ke pemukiman warga.

“Kita akan menyiapkan kendaraan pengumpan yang masuk ke pemukiman warga. Hal ini dimaksudkan, agar Trans Batam dapat efektif dan efisien. Serta nantinya kita akan membenahi halte. Setidaknya kita bisa mencontoh di Jakarta, agar penumpang merasa nyaman menggunakan moda transportasi massal,” jelasnya.

Amsakar berharap program-program tersebut dapat menjawab harapan masyarakat Sei Beduk dan membawa perubahan positif bagi Kota Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *